International

Izin Dokter Ini Dicabut Karena Menggunakan Sperma Miliknya Untuk Membuahi Pasien

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi hamil

TRIBUNMANADO.CO.ID - Izin seorang dokter dicabut karena melakukan pelanggaran.

Dokter di sebuah klinik kesuburan Kanada bernama Bernard Norman Barwin, dicabut.

Gara-gara menggunakan sperma miliknya untuk membuahi pasien.

Praktik ini sudah dijalankan Barwin selama puluhan tahun.

Keputusan pencabutan izinnya itu dilakukan oleh panel disiplin dari College of Physicians and Surgeons of Ontario.

Barwin juga dijatuhi sanksi denda sebesar 10.000 dollar Kanada (sekitar Rp 107 juta).

Baca: Ulama Indonesia, Syekh Nawawi Al-Bantani Pernah Bikin Gempar Arab Saudi, Kakek Buyut KH Maruf Amin

Baca: Diskominfo Sosialisasikan 2 Perda, Erwin Kontu: Memiliki Makna Strategis dalam Pembangunan Kota

Baca: Dicium Sosok Pria Tampan Ini, Jessica Mila: Enak Banget Orangnya Sampai Deg-degan

Baca: TERBARU Vannesa Angel Divonis Hakim atas Tindak Penyebaran Konten Asusila, Begini Hasil Sidangnya

"Anda telah mengkhianati kepercayaan yang diberikan oleh pasien Anda. Tindakan Anda juga sangat mempengaruhi individu dan keluarga pasien, serta menimbulkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, yang akan berlangsung selama beberapa generasi," kata regulator medis dalam pernyataannya, Selasa (25/6/2019).

Dokter berusia 80 tahun itu tidak hadir dalam persidangan, namun melalui pengacaranya dia tidak mengajukan bantahan.

Barwin telah menyerahkan izin medisnya pada tahun 2014, setelah dia didisiplinkan dalam kasus sebelumnya.

Dia sebelumnya telah dinyatakan salah karena melakukan pembuahan buatan terhadap tiga pasiennya menggunakan sperma yang salah.

Baca: Rocky Gerung Terus Terang soal Kisah Asmara hingga Penyakitnya Sampai Berlatih Membengkokkan Besi

Baca: Begini Tindakan yang Bakal Dilakukan KPU jika MK Tolak Permohonan Pihak Prabowo-Sandiaga

Baca: Kuburan Artis Ini Dipasangi Alarm dan CCTV, Ini Sebenarnya Tujuannya

Ketika itu dia menyebut hal itu sebagai kesalahan sederhana.

Kini setelah izin praktiknya dicabut, pihak regulator medis lainnya akan diperingatkan jika dia berusaha melakukan praktik kedokteran di wilayah yuridiksi lain.

Barwin juga dilaporkan menghadapi tuntutan hukum yang menyebutnya telah menyebabkan 50 hingga 100 kelahiran dengan sperma yang salah, termasuk 11 kasus di mana dia menggunakan sperma miliknya sendiri.

Kesalahannya terungkap setelah beberapa anak yang lahir melalui proses inseminasi buatan yang dilaklukan Barwin ingin mengetahui latar belakang genetik dan meneliti silsilah keluarganya.

Pada kasus lain, salah satu anak didiagnosis mengidap penyakit celiac yang bersifat genetik, sementara kedua orangtuanya tidak memiliki penyakit itu.

Halaman
12

Berita Terkini