TRIBUNMANADO.CO.ID - Kematian 9 orang dalam peristiwa kerusuhan 22 Mei yang menjadi misteri mengulik rasa penasaran pembawa acara Aiman Kompas TV, Aiman Witjaksono.
Terkait dengan pengumuman Hasil Pilpres 2019 membuat kerusuhan ini memiliki banyak sorotan, yakni lokasi yang terpencar, korban tewas anak-anak hingga dugaan provokasi.
Aiman menduga ada korban tewas yang dieksekusi di lokasi lain, lalu jasadnya dibuang ke lokasi kerusuhan.
Diketahui pecahnya kerusuhan terjadi di Kawasan Petamburan, sekitaran Gedung Bawaslu hingga Tanah Abang, Jakarta.
Dari hasil pemeriksaan polisi terkait 9 korban tewas, 8 orang di antaranya tewas akibat peluru tajam, sementara 1 orang akibat benda tumpul.
Dari 8 orang yang tewas akibat peluru tajam, 4 orang telah diotopsi.
Baca: Seorang Nenek Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Tancapkan Pisau di Bagian Dada
Baca: Seorang Anggota DPRD Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar 407, Ini Permintaan Terakhirnya
Baca: Selalu Terima Pasangan Apa Adanya, 3 Zodiak Cewek Ini Tak Banyak Menuntut
Baca: Tim Gabungan Gelar Razia, Turnamen PUBG Dibatalkan
Dikutip dari Kompas.com, Kabag Penum Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra mengatakan, polisi juga sudah berhasil mengidentifikasi 5 lokasi tempat ditemukannya korban.
“Secara keseluruhan penemuan berada di Petamburan. Yang empat (korban lain) masih kami dalami di mana TKP-nya," ungkap Asep di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Ada dua hal yang menjadi sorotan Aiman dalam mengungkap misteri kerusuhan 22 Mei.
Pertama, mayoritas korban tewas akibat peluru tajam.
Kedua, lokasi mereka tewas berada di kawasan Petamburan, yang merupakan lokasi terjadinya penyerangan Asrama Brimob oleh pendemo yang diwarnai dengan aksi pembakaran mobil.
Itu artinya, Petamburan merupakan “medan kerusuhan utama”.
Dalam program tayangan Aiman yang akan tayang malam ini, Senin (24/6/2019) pukul 20.00 WIB, pihaknya kembali mendatangi lokasi kerusuhan di kawasan Petamburan.
Ia melihat sejumlah mobil di sekitar asrama Brimob Polri di kawasan ini.
Kondisi terbaru di sana, masih ada 5 bangkai mobil dalam kondisi hangus yang dijaga garis polisi karena masih digunakan sebagai bahan penyelidikan.