Nama tersebut disertakan dengan semen, dibentuk huruf menonjol.
Sejak dinding ini dibangun pertama kali sudah ada daftar marga, belakangan Maxi menambahkan 18 marga.
Pengunjung yang datang tak hanya lokal, tapi mancanegara atau orang Minahasa yang tinggal di luar negeri.
Maxi mengisahkan seorang turis bule asal belanda muncul beberapa hari lalu.
Siapa sangka? Orang dimaksud bermarga orang Minahasa.
"Marganya Sepang, senang sekali dia (bule) namanya ada di daftar, orang bule tapi lancar bahasa Tondano, " ujar dia.
Dari pengalamannya menjaga Benteng Moraya, marga tertera di dinding ini jadi kebanggaan.
"Artinya orang Minahasa bangga sebagai orang Minahasa, " kata dia.
Dari ribuan marga yang terdaftar sejauh ini paling banyak dari huruf M. Teracatat sedikitnya 3 bak dinding disiapkan untuk marga dari huruf M. (ryo)
Baca: Foto dan Video di Instagram Bisa Didownload, Ini Tipsnya
Baca: 4 Artis Indonesia ini Ganti Nama Setelah Pindah Agama
Baca: UPDATE Nur Khamid & Istri Bulenya Rayakan Bersama Lebaran 2019, Polly: Semoga Bahagia Selalu
Baca: Australian Open 2019 - Kalahkan Loh Kean Yew, Tommy Sugiarto ke Perempat Final