Wisata Sejarah

Wisata Sejarah Sambil Cek Daftar Marga Minahasa di Benteng Moraya

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Maickel Karundeng
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjung berfoto sambil menunjuk marga yang terdaftar di dinding marga Objek Wisata Benteng Moraya

Wisata Sejarah Sambil Cek Daftar Marga Minahasa di Benteng Moraya

TRIBUNMANADO. CO. ID - Benteng Moraya jadi satu di antara objek wisata di Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Terletak di Tondano, Benteng Moraya termasuk objek wisata sejarah.

Di lokasi ini konon jadi tempat berdirinya benteng orang Minahasa ketika melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda. Dipercaya juga menjadi tempat pemukiman kuno etnis Minahasa.

Sebelum dibangun jadi objek wisata, lokasi ini merupakan rawa.

Sejumlah artefak sejarah ditemukan tertanam di rawa, seperti kubur waruga, dan kayu gelondongan besar.

Lain dari itu, satu di antara daya tarik Benteng Moraya yakni dinding bertuliskan nama-nama marga orang Minahasa. Orang Manado menyebut marga dengan sebutan fam.

Baca: Hari Raya Idul Fitri, Momen Keluarga Prabowo Utuh, Tutut: Semoga jadi Keluarga Bahagia Selamanya

Baca: Pertama Kali Puasa dan Lebaran, Yuk Intip 3 Artis Mualaf Ini

Baca: Playboy Meninggal Dunia, 40 Pacarnya Datang Melayat, Suasana Haru Berubah Saat Dokter Sebut HIV/AIDS

Dinding dibangun bentuk melingkar, kemudian marga-marga itu di urut sesuai alphabet.

Pantauan tribunmanado.co.id, Rabu (5/6/2019), marga Minahasa diurut dari huruf A sampai W.

Objek marga Minahasa ini pun jadi daya tarik. Banyak warga yang datang hanya untuk menelusuri marganya tercantum di dinding, bahkan mengabadikannya dengan berswafoto

Maxi Mandolang, Penjaga Objek Wisata Benteng mengatakan, dinding daftar Marga Minahasa memang jadi satu di antara daya tarik bagi pengunjung.

Saat ini ada 1.034 marga Minahasa yang terdaftar di dinding marga Benteng Moraya.

Tapi Maxi meyakini masih banyak lagi yang belum terdaftar.

Bagi marga yang belum terdaftar marganya, masih disiapkan tempat untuk menerakan nama tersebut di dinding

"Asal marga minahasa silahkan saja, kami fasilitasi, " ungkap dia.

Cukup menyumbang ongkos kerja Rp 100.000, nama akan disertakan di dinding.

Nama tersebut disertakan dengan semen, dibentuk huruf menonjol.

Sejak dinding ini dibangun pertama kali sudah ada daftar marga, belakangan Maxi menambahkan 18 marga.

Pengunjung yang datang tak hanya lokal, tapi mancanegara atau orang Minahasa yang tinggal di luar negeri.

Maxi mengisahkan seorang turis bule asal belanda muncul beberapa hari lalu.

Siapa sangka? Orang dimaksud bermarga orang Minahasa.

"Marganya Sepang, senang sekali dia (bule) namanya ada di daftar, orang bule tapi lancar bahasa Tondano, " ujar dia.

Dari pengalamannya menjaga Benteng Moraya, marga tertera di dinding ini jadi kebanggaan.

"Artinya orang Minahasa bangga sebagai orang Minahasa, " kata dia.

Dari ribuan marga yang terdaftar sejauh ini paling banyak dari huruf M. Teracatat sedikitnya 3 bak dinding disiapkan untuk marga dari huruf M. (ryo)

Baca: Foto dan Video di Instagram Bisa Didownload, Ini Tipsnya

Baca: 4 Artis Indonesia ini Ganti Nama Setelah Pindah Agama

Baca: UPDATE Nur Khamid & Istri Bulenya Rayakan Bersama Lebaran 2019, Polly: Semoga Bahagia Selalu

Baca: Australian Open 2019 - Kalahkan Loh Kean Yew, Tommy Sugiarto ke Perempat Final

Berita Terkini