Teroris Ditangkap di Bitung

Identitas 2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bitung: Ingin Gabung Mujahidin Indonesia Timur

Penulis: Reporter Online
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

polisi-densus-88-teroris-bekasi (Istimewa)

Keduanya merupakan anak buah SL yang hendak bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso.

SL sendiri sebelumnya melarikan diri setelah diketahui menjadi aktor penggerak sel teroris ketika kerusuhan terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Baca: Rencana & Keterlibatan Terduga Teroris di Sulawesi Utara, Diringkus Densus 88 Antiteror Polri Bitung

Baca: 8 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, 2 Orang Terduga Diamankan di Bitung Sulawesi Utara

Baca: Puasa Dalam Ketakutan Teror Chistchurch , Berikut Hak Khusus Muslim di Selandia Baru Pada Ramadan

Sejumlah anggota Densus 88 Anti Teror melakukan penggerebekan terhadap dua terduga teroris di Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019). (ISTIMEWA)

SL kemudian melarikan diri ke Papua untuk melakukan latihan dan membentuk sel teroris baru.

Dari sana, SL membagi dua kelompoknya.

Pertama untuk menuju Bekasi dan kedua untuk bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso.

"Kemudian mereka lari ke Papua, membentuk sel di Papua, mereka membentuk 2 sel. Pertama menuju ke Bekasi, kemudian kelompok kedua akan bergabung ke Poso," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).

Lokasi Penangkapan Teroris di Bekasi (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

SL diketahui sebagai pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung.

Kelompok yang dipimpin SL merupakan jaringan terstruktur dan gerakannya sudah termonitor sejak 2014.

Kelompok SL ini berbaiat kepada Pimpinan JAD Indonesia, Oman Abdurrahman

SL pun terlibat dalam sejumlah aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.

Pada 2017, SL mengikuti pertemuan di Lamongan untuk melancarkan aksi di Jakarta khususnya terkait peristiwa bom Thamrin.

Kemudian, peran dari AN dan MC dalam kelompok tersebut adalah menyembunyikan SL.

Sementara 3 terduga teroris lain MI, IF alias Samuel, dan T merupakan anggota JAD yang dipimpina SL

IF alias Samuel diketahui memiliki kemampuan merakit bom yang lebih senior," kata dia.

Dalam penyergapan tersebut, T tewas saat dilakukan penangkapan.

Halaman
123

Berita Terkini