"Sebaiknya langsung Jokowi saja yang ketemu. Jadi ngak ada noise atau salah-salah pesan komunikasi, kalau pakai utusan," ujar pendiri lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini.
"Jadi kalau langsung, jika nanti ada laporan-laporan kecurangan dari Prabowo, bisa langsung ditindaklanjuti pak Jokowi," jelasnya. Karena itu, imbuh dia, sudah waktunya dua capres baik Jokowi dan Prabowo duduk bersama untuk membahas negeri ini pasca Pilpres 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyindir Jokowi yang mengirim Luhut sebagai utusan, bertemu dengan Prabowo Subianto.
"Memang Pak Luhut ini kelihatannya orang yang sangat dipercaya oleh Pak Jokowi dan orang yang kelihatannya menggerakkan pemerintahan itu, bahkan saya pernah mengatakan kepada Pak Luhut, Pak Luhut ini the real president. Jadi yang mau negosiasi Jokowi atau the real president?" sindir Fadli.
Menurut Fadli pertemuan tersebut tidak diperlukan. Fadli tidak tahu apa yang perlu dibicarakan antara Jokowi dan Prabowo. Menurut dia, belum saatnya pertemuan itu dilakukan. Fadli mengatakan ini adalah saatnya berkonsentrasi untuk mengawal suara.
Sebab, kata dia, di media sosial banyak laporan mengenai dugaan kecurangan yang harus dijawab.
"Saya kira itu dulu sampai tuntas. (Kalau ketemu) mau ngomong apa? Mau bahas apa coba?" kata dia.
Sandiaga Uno mempertegas Pemilu Presden 2019 belumlah usai. Masih ada proses rekapitulasi suara yang masih harus dikawal. Apalagi, data CI yang dimiliki BPN Prabowo-Sandi, cukup baik.
"Suara C1 yang dimiliki BPN menunjukkan kekuatan dan hasil yang baik buat Prabowo Sandi oleh karena itu perjuangan belum selesai, kerja belum tuntas," ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga, perjuangan terus dilakukan bukan karena masalah menang atau kalah dan berhasil atau tidak. Melainkan bagaimana ikhtiar menghadirkan perubahan dilakukan dengan maksimal dan tuntas.
"Perjuangan Prabowo Sandi bukan hanya perjuangan berhasil atau tidak. Bukan perjuangan menang atau kalah, tapi perjuangan Prabowo Sandi adalah menghadirkan perubahan menuju Indonesia adil makmur," katanya.
Termasuk menurut Sandiaga perjuangan menghadirkan Pemilu yang demokratis. Pemilu yang lebih baik dari Pemilu-pemilus sebelumnya.
"Demokrasi yang mengedepankan semangat saling menghormati. Non intervensi, jujur adil dan bebas dari kecurangan,"pungkasnya.
Berita ini kompilasi dari tribunnews di antaranya TAUTAN AWAL 1 dan TAUTAN AWAL 2 dan TAUTAN AWAL 3
Follow juga akun instagram tribunmanado
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV