Rupiah Menanti Dampak Data AS: Begini Prediksi IHSG

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Lodie_Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mata uang rupiah dan dollar AS

Muhamad Kamaluddin, Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta menyampaikan, tidak hanya ruang komersial yang akan dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan alternatif. Perusahaan ini juga akan menyediakan ruang iklan hingga spot telekomunikasi.

“Semuanya kami manfaatkan, yang mana ada peluang dan potensi pendapatan akan kami manfaatkan. Mulai dari ritel, periklanan, telekomunikasi,  dan properti. Itu semuanya kami garap,” ujar dia kepada KONTAN, Jumat (8/3).

Namun dia tak memerinci berapa harga sewa ruang komersial hingga spot iklan tersebut. Kelak, sumber pendapatan alternatif tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada perusahaan, selain dari penjualan tiket perjalanan. “Itu semua sudah siap, tinggal operasional. Namun masih disiapkan masalah fisik, kalau tenant sih sudah ada,” klaim Kamaluddin.

Kini, manajemen MRT Jakarta masih menunggu berapa besaran tarif yang disetujui untuk sekali perjalanan. MRT Jakarta berharap tarif segera diputuskan dan mulai operasional pada akhir bulan ini.

“Penetapan tarif menunggu pengumuman dari pemerintah provinsi saja. Kami mengikuti semua pertemuan dengan Pemprov dan DPRD DKI. Memang, Pemprov DKI kemarin menyampaikan Rp 10.000 untuk tarif, tetapi belum ada keputusan,” jelas Kamaluddin.

Sementara itu, mulai pekan ini, MRT Jakarta akan melakukan ujicoba publik sebagai persiapan operasional. Sebanyak 285.600 tiket ditebar sejak Selasa (5/3) hingga Jumat (8/3) pekan lalu. Setidaknya ada 166.523 orang yang mendaftar untuk merasakan moda MRT pertama di Indonesia.

Kamaluddin bilang, pendaftaran akan terus dibuka hingga seluruh kuota habis. Sejauh ini antusias masyarakat untuk mencoba MRT Jakarta cukup baik. Untuk ujicoba publik, MRT Jakarta akan mengoperasikan delapan rangkaian kereta dengan jarak waktu tunggu antar-kereta sekitar 10 menit.

Menurut dia, saat ini MRT Jakarta sudah siap 100% melayani warga, termasuk dalam kondisi penuh penumpang sekalipun. “Ya, mudah-mudahan setelah uji publik langsung operasional. Kami menunggu kepastian dari Istana Negara untuk meresmikan," ungkap Kamaluddin. (Andy Dwijayanto/Dimas Andi Shadewo/Aldo Fernando)

Berita Terkini