Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Seorang pria kurus masuk ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Kamis (21/2/2019).
Sejumlah pegawai rumah sakit yang sedang santai dan mendengar lagu tiba-tiba berdiri dan memberi salam. Masih terdengar suara lagu yang diputar di speaker komputernya.
Ternyata, pria kurus yang memakai kopiah dan baju coklat tersebut adalah Arsalan Makalalag. Ia adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bolsel.
"Selamat siang, Pak," ujar petugas rumah sakit tersebut.
Sapaan itu hanya dibalas anggukan oleh Arsalan. Ia lalu mencari absensi dari ASN dan honorer di rumah sakit.
"Ada berapa yang tidak masuk?" tanya Arsalan kepada pegawai.
Tak berapa lama ia lalu memanggil satu per satu ASN dan honorer melalui absensi. Arsalan kemudian menemukan satu honorer yang tidak masuk tanpa alasan.
"Kalau orangnya datang suruh ke ruangan saya dan jelaskan kenapa tidak masuk," ucap dia.
Baca: Arsalan Warning ASN Jangan Tambah Libur
Baca: Sidak ASN dan Honorer di DPRD, Bupati Bolsel Marah-marah Ada Apa?
Usai mengambil absen, ia kemudian berbincang dengan warga yang berobat di RSUD.
"Pelayannya bagaimana, Bu? Jujur saja, supaya bisa jadi masukan pada kami," tegasnya.
Namun ibu tersebut mengaku puas dengan kinerja para pegawai rumah sakit.
"Masih bagus, Pak," jawabnya singkat.
Usai melakukan sidak di RSUD, Arsalan kemudian menuju ke kantor Camat Pinolosian. Kurang lebih 30 menit berkendara, ia lalu tiba di kantor camat. Suasananya sepi, tanpa ada riak-riak aktivitas.
Arsalan lalu masuk dan meminta semua ASN serta honorer segera berkumpul.
"Ayo kumpul dulu, supaya kami tahu siapa yang malas ngantor," pinta dia.
Baca: Dapati Banyak ASN Bolsel Tak Ngantor, Kepala BKPSDM Akan Sidak Lagi Plus Beri Tindakan Tegas
Baca: PNS Jangan Keluyuran di Jam Kerja, Kena Sidak, Tunjangan Bakal Ludes
Di sana Arsalan kemudian menemukan satu ASN yang tak masuk.
"Titip salam buat dia, ya. Hari ini harus ada di kantor BKD untuk penjelasan," ujarnya.
Ketika ditemui awak media, ia mengaku sidak tersebut adalah tindak lanjut dari instruksi Bupati Bolsel Iskandar Kamaru.
"Ini sesuai instruksi Pak Bupati untuk sidak para ASN dan honorer malas," bebernya.
Arsalan menambahkan, para ASN dan honorer yang ditemukan tidak ngantor akan dipanggil ke kantor.
"Kita tanya alasannya dulu, lalu minta tanda tangani surat pernyataan. Kalau masih bandel, ya terpaksa kami proses," tegas dia.
Ia mengaku sudah dua hari melakukan sidak dan masih akan berlanjut secara acak.
"Supaya Bolsel bisa maju ya orang-orangnya kerja serius. Kan tidak bagus kalau yang lain kerja mati-matian, terus ada satu dan dua orang seenaknya saja tidak masuk tanpa alasan," simpulnya. (*)