TRIBUNMANADO.CO.ID - Prof Dr Winda Mercedes Mingkid, Dosen Perikanan Universitas Sam Ratulangi mengaku terus berjuang untuk mempertahankan rumah tanggannya dengan Prof Dr Benny Pinontoan, Dekan FMIPA Unsrat.
Bahkan perjuangan terus dilakukan hingga Prof Benny menikah lagi dengan seorang wanita muda inisial VL pada 14 Februari 2019.
Diketahui, Prof Winda menjadi pembicaraan setelah unggahannya menjadi viral di media sosial pada Jumat (16/2/2019).
Prof Winda mengunggah ucapan selamat atas pernikahan mantan suaminya, Prof Dr Benny Pinontoan, Dekan FMIPA Unsrat .
Prof Winda mengaku tak bisa lagi menahan emosi yang sudah di ubun-ubun. Sehingga akhirnya ia menuliskan status di akun Facebooknya.
Prof Winda sebenarnya enggan mempostingnya di media sosial. Sebab ia tahu benar apa risiko ketika publik mengetahui hal tersebut.
"Tapi saya pikir orang juga harus tahu. Jangan tiba-tiba ada pernikahan lalu bisa cerai seenaknya. Kalau ada yang ingin bertanya karena status itu, bisa tanyakan langsung," ujarnya
Winda mengaku terlalu lama memendam masalah ini. Dia tak tahu lagi harus berbuat apa, apalagi ketika tahu mantan suaminya telah menikah dengan wanita yang sudah lama menjadi selingkuhannya.
Winda merasa dicurangi, apalagi dari proses hukum yang ia jalani.
"Aparatur Sipil Negara itu ada aturan. Kemarin (proses perceraian) itu tak ikut aturan. Benny menggugat saya tanpa izin pimpinan dalam hal ini Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat. Saya waktu itu melapor dekan saya," ujarnya.
Tahun 2016, Benny menggugat Winda dengan alasan cek cok yang sudah berlangsung sejak 2006.
Winda merasa itu sangat mengada-ngada. Anak kedua mereka lahir tahun 2011, kalau memang cek cok, Winda lalu mempertanyakan itu anak siapa ?
"Dalam balasan saya waktu itu, Benny ingin cerai karena ada orang ketiga. Dalam fakta persidangan juga saya memperlihatkan foto selingkuhannya yang jadi istrinya sekarang. Tapi hakim tak mengindahkannya," katanya.
Di Pengadilan Negeri Manado, hakim mengabulkan gugatan cerai Benny.
Winda lalu banding sampai ke Pengadilan Tinggi, banding Winda juga kalah. Winda berjuang hingga Kasasi, juga kalah.