50 Tahun Imamat Uskup Josef, Ini Kisah tentang Misdinar

Penulis:
Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat bersama Pastor John Tinggogoy di Dome Harvest Karawaci.

Kami senang ketika 'tidur' bersama-sama teman-teman misdinar.

Namun, sebenarnya kami tidak tidur!

Baca: Bupati Yasti Menghadiri Sosialisasi Rencana Pengadaan PPPK

Baca: Hari Ini Bebas, Ahoker Tunggu di Dekat Mako Brimob dengan Kemeja Motif Kotak-Kotak

Kami bermain, saling menganggu, menarik bantal teman, menjewer telinga teman, kentut dan lain-lain kenakalan anak-anak...

Mendengar ribut-ribut Pastor Van Oers marah-marah, masuk ke kamar dan ngomel.

'Kamu harus tidur dulu, nanti mengantuk waktu Misa!'

Saat acara di Unika De La Salle, Manado, Sulawesi Utara. (TRIBUN MANADO/DAVID MANEWUS)

Baca: Lion Air Pindahkan Posko Layanan Korban JT-610

Baca: 5 Calon DPD RI Belum Masukkan Laporan Sumbangan Dana Kampanye, Jull: Bukan Kesengajaan

Dan kasihan, pastor sendiri tidak dapat istirahat sebelum tengah malam.

Dia duduk bersandar di kursi dan mengantuk sambil menjaga para misdinar nakal supaya mereka tidur," kata Pastor Yantje mengutip Buku Kenangan 25 Tahun Tahbisan Uskup Manado Mgr Josef Suwatan MSC, halaman 28.

(Tribun Manado/David Manewus)

BACA JUGA:

Baca: 50 Tahun Imamat Uskup Suwatan, Seorang Anak Maria Tidak Akan Hilang

Baca: Awal Mula Panggilan Imamat Uskup Suwatan, Cerita Sepotong Kerupuk Udang

Baca: Bolsel FC Lolos ke Tingkat Nasional Piala Soeratin U-17

TONTON JUGA:

Berita Terkini