Kubu Prabowo Subianto Ancam Mundur Pilpres 2019 & Reaksi Tim Jokowi, Aturan KPU Begini

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat Capres 2019 perdana Capres Jokowi vs Capres Prabowo

Djoko Santoso akan mendukung Prabowo Subianto jika benar mengundurkan diri dari kontestasi Pilpres 2019 meski ancaman pidana menunggu.

"Prajurit itu akan bertugas menegakkan keadilan dan kebenaran. Pidana, pidanakan saja. Kami sudah kontrak mati kok," jelasnya.

KPU RI pun meluruskan kabar soal orang gila yang dipersoalkan kubu Prabowo-Sandiaga karena boleh memberikan hak pilihnya.

Ketua KPU RI Arief Budiman menjelaskan pihaknya mendata mereka yang memiliki disabilitas mental, bukan pengidap gangguan jiwa seperti gelandangan.

"Gelandangan dia mengenal dirinya saja tidak mampu, dia itu bahkan makannya sembarangan, gitu loh, bukan yang itu atau yang biasa orang-orang sebut orang gila," kata Arief tempo hari.

Putusan Mahkamah Konstitusi sudah memperintahkan mengakomodir mereka disabilitas mental lebih karena untuk melindungi hak pilihnya.

Disabilitas mental ada yang ringan hingga berat. Berdasarkan putusan MK, semua warga yang masih mampu wajib untuk dilindungi hak pilihnya.

"Tapi untuk menggunakan hak pilihnya, kalau pada hari pemungutan suara dia tidak mampu maka dia akan dikeluarkan," ungkap Arief.

Pendataan ini juga sudah pernah dilakukan pada Pilkada 2015 dan ini didasari pada putusan MK yang menyebut disabilitas mental tak boleh dimaknai terganggu jiwanya permanen.

Dianggap cari kambing hitam

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, angkat bicara terkait pernyataan Djoko Santoso soal Prabowo Subianto akan mundur jika ada potensi kecurangan.

Ace justru bertanya dan bingung karena Pilpres 2019 saja belum dimulai, bagaimana mau menyimpulkan adanya kecurangan di dalamnya.

"Bertempur dulu secara sehat lalu bicara soal kecurangan. Pilpresnya saja belum mulai. Pemilunya saja belum mulai. Tapi kenapa sudah bicara soal itu," sindir Ace, Senin, (14/1/2019).

Politikus Golkar ini menduga wacana Prabowo akan mundur sebagai alibi bila kalah dalam Pilpres nanti, dengan kata lain mencari kambing hitam.

"Itu cara berpikir orang yang kalah. Bukan cara berpikir pihak yang selalu optimis menghadapi pertarungan yang sehat di pilpres 2019," kata dia.

Halaman
1234

Berita Terkini