Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sistem pengamanan yang tak maksimal membuka celah aksi kriminal di wilayah perumahan besar seperti Griya Paniki Indah (GPI) di Kecamatan Mapanget, Manado.
Kepada Tribunmanado.co.id, Senin (14/1/2019), pengamat hukum Sulawesi Utara, Toar Palilingan, menilai perampokan yang terjadi di GPI karena sistem pengamanan yang lemah.
"Perlu pos polisi dan pengamanan tiap blok. Karena wilayah kompleks perumahan GPI sangat luas," ujar dosen Universitas Sam Ratulangi Manado tersebut.
Baca: 11 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI: Kronologi, Ciri Perampok hingga Kekurangan Sekuriti
Baca: Perampokan di GPI, Dua Rumah di Kompleks Rumah Camat Mapanget Juga Dibobol saat Natal Tahun Lalu
Sebelumnya diberitakan rumah Camat Mapanget Rein Heydemans di Jalan Markisa, GPI, dimasuki komplotan perampok pada Sabtu (12/1/2019) sekitar pukul 02.00 Wita.
Perampok menggasak uang tunai jutaan rupiah, sejumlah sepatu, perhiasan emas kurang lebih senilai Rp 30 juta rupiah, hingga 1 unit sepeda motor.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Pasalnya, tidak hanya di rumah camat, pada akhir Desember 2018 lalu juga terjadi perampokan di dua rumah dekat rumah Camat Mapanget.
Baca: Usai Disekap, Camat Mapanget Kumpul Keluarga Berdoa, ‘Tuhan Selamatkan Jiwa Kami’
Baca: Pasca Perampokan di GPI, Vicky Minta Kepala Lingkungan Intensifkan Siskamling
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut menyatakan rasa keprihatinannya atas perampokan disertai penyekapan terhadap Camat Mapanget Rein Heydemans beserta keluarga.
"Sungguh itu peristiwa yang sangat menimbulkan pengalaman traumatis bagi keluarga," kata Vicky.
Vicky minta para kepala lingkungan untuk semakin mengintensifkan keamanan di lingkungan masing-masing.
BERITA POPULER
Baca: Deretan Artis Indonesia Berdarah Manado yang Tersandung Kasus, dari Kasus Pelakor hingga Korupsi
Baca: Robby Tumewu Meninggal Dunia, Becky Tumewu: Robby Sakit Sudah Lama
Baca: Fakta Terbaru Buaya Terkam Deasy Tuwo: Butuh 20 Orang Evakuasi hingga Polisi Cari Pemilik, WN Jepang
"Semakin giat melakukan siskamling,” kata dia.
Vicky berharap para perampok segera ditangkap. (*)