Perampokan GPI

Camat Mapanget Kisahkan Tentang Perampokan di Rumahnya, Seorang Pelaku Bertato Burung di Lengan

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Manado dan Camat Mapanget

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rumah Camat Mapanget Rein Heydemans di Perumahan Griya Paniki Indah Jalan Markisa 1 Nomor 10, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget dimasuki perampok, Sabtu (12/1/2019) sekira pukul 2 dini hari.

Selain menggasak harta benda, kawanan perampok yang diduga berjumlah 4 orang tersebut juga menyekap camat serta lima anggota keluarga lainnya.

Camat, sang istri serta dua keponakannya disekap di kamar bawah.

Sedang ibunda dari Camat serta seorang anaknya disekap di kamar depan.

Kawanan perampok yang memakai penutup muka berhasil menggasak sebuah sepeda motor, uang tunai 5 juta, perhiasan emas, mutiara, 7 buah ponsel, pakaian serta sepatu.

Baca: 5 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, Berjumlah 4 Orang hingga Sekap Penghuni Rumah

Baca: Belum Lama Dilantik, Kapolsek Mapanget ‘Disambut’ Kasus Perampokan di Rumah Camat

Baca: Kapolresta Manado Koordinasi dengan Polda Sulut Terkait Perampokan di Rumah Camat Mapanget

Kejadian tersebut bak sinetron horor, penuh ketegangan, intrik serta drama.

Rico salah satu keponakan Camat terjaga Sabtu (12/1/2019) sekira pukul 02.00 Wita dengan sebilah pisau di lehernya.
Ia yang kala itu tidur di sofa ruang tengah, kaget setengah mati.

"Saya dibangunkan, kaget, sebuah parang telah menempel di leher saya," kata dia.

Parang itu, kata dia, dipegang seorang berpakaian hitam dengan tutup muka. Hanya tampak mata dan mulutnya.

Polisi Sedang Melakukan Olah TKP Perampokan di Perumahan GPI (TRIBUN MANADO)

Ada seorang lagi juga memakai tutup muka dan pegang parang. Rico lantas dituntun dua orang itu ke kamar tengah. Di sana ada Ria, ponakan Camat lainnya.

"Saya dan Ria disuruh naik ke kasur, mereka lantas membongkar lemari milik Ria," kata dia.

Sepuluh menit di kamar itu, dua orang itu minta dibawa ke kamar Camat. Rico mereka bawa, sedang Ria dikunci di kamar itu. Kamar Camat ada di atas.

"Dua orang itu todong saya dengan parang sambil naik tangga, " kata dia.

Detty Emor istri Camat menuturkan, kedua pelaku tersebut meminta ia sang suami serta Rico naik ke kasur, lemari di kamar itu dibongkar.

"Seorang di antaranya berkata kami hanya cari duit, " kata dia.
Disebut Detty, ia sempat menjerit ketakutan, seorang di antaranya meminta agar ia diam.

Baca: Kapolresta Kombes Pol Benny Bawensel Turun Menyelidiki Perampokan di Rumah Camat Mapanget di GPI

Baca: Camat : Pelaku Perampokan Sempat Sebut Nama Anak Saya

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel turun langsung melakukan penyelidikan di rumah Camat Mapanget yang mengalami pencurian dan anggota keluarganya disekap di Perumahan GPI, Jalan Markisa 1 Nomor 10, Minggu (13/1/2019). (Tribun manado/Arthur Rompis)

Bicaranya tenang namun dengan nada memaksa.  Detty bercerita, para pelaku itu tak menemukan uang banyak. Hanya kalung emas dan mutiara.
Dengan ekspresi kecewa seorang di antaranya lantas menyatakan kepada seorang lainnya. "Uang mereka ternyata tak disimpan di sini, " beber dia.

Setelah bermufakat selama beberaa detik, kedua pencuri minta ponsel mereka. "Ponsel itu lantas diisikan ke tas oleh seorang yang bertubuh besar, " kata dia.

Kemudian kedua orang pencuri tersebut menggiring ketiganya ke kamar Ria. Mereka disekap di sana.
Detty melihat sang suami sudah mengeraskan kepalan tangan.

Camat Mapanget Rein Heydemans seorang karateka dan baru saja latihan.

"Tapi saya tenangkan dia, saya katakan, mama dan anak mereka sandera di kamar depan," kata dia.

Sebut Dety, seorang pencuri menyekap mama dan anaknya di kamar depan. Sang anak ketakutan, sembunyi di bawah selimut.  "Sedang mama malah mendebat pencuri tersebut," kata dia.

Ria kepada tribunmanado.co.id, membeber ciri dua orang yang menyekapnya. Seorang bertubuh besar dan berlogat Indonesia.  Dia jarang bicara.

"Seorang lagi bertubuh gempal, bicaranya campur Manado Indonesia, saya perhatikan ada tato burung di lengannya,” ujarnya.

Ria tidak beruntung. Pencuri menemukan kunci motornya.  Motor itu dibawa lari. Ketika pencuri membawa kameranya, Ria memohon kepada seorang pencuri yang membawa kameranya.

Istimewa / FB / Susan Susan Margaret Palilingan Manueke (Istimewa)

Dia sendiri bertugas sebagai fotografer Humas Pemkot Manado. "Saya menangis katakan pak tolong jangan bawa lari kamera saya, itu kamera kantor, " kata dia.

Di luar dugaan, pencuri tersebut mengembalikan kamera tersebut. "Saya tak mengira ada pencuri yang seperti itu, " kata dia.

Camat Rein Heydemans mengatakan, pencuri diduga masuk lewat kamar depan yang dihuni ibu serta anaknya.

Ia menduga pencuri berjumlah 4. "Dua sekap saya dan istri serta dua ponakan, satu sekap mama dan anak saya, seorang lagi ada di luar, " kata dia.

Ia heran karena seorang pencuri sempat menyebut nama anaknya. "Ini semua sudah saya laporkan ke polisi," kata dia.

Menurut Camat, pencuri juga membongkar mobilnya. Ban mobil dikempiskan, kuncinya dibuang.

Usai kejadian itu, Camat langsung mengumpulkan keluarganya untuk berdoa.

"Ada enam orang, kami langsung berdoa, bersyukur, barang boleh hilang tapi nyawa kami Tuhan selamatkan," kata dia.

Kapolresta ManadoKombes Pol Benny Bawensel di TKP Rumah Camat Mapanget (Tribun Manado / Alexander Pattyranie)

Menurut dia, pada kejadian pencurian serupa, banyak korban yang dibunuh.

Dia mengatakan, akan bertemu manajemen perumahan GPI pasca-peristiwa pencurian dan penyekapan di rumahnya.

"Saya akan tanya manajemen soal keamanan kompleks ini, " kata dia.

Sebut Rein, pencurian memang biasa terjadi di perumahan itu. Dua rumah tetangganya kecurian saat Natal tahun lalu.

"Rumah depan saya juga pernah kecurian, " kata dia.

Sebut Rein, ia sempat akan memasang CCTV di rumahnya. Tapi belum sempat dilakukan, pencuri sudah keburu datang.  Dikatakan Rein, ada bukti CCTV milik satu restoran yang sudah diberikan ke polisi. (art)

Baca: Operasi Cipkon hingga Dini Hari, Puluhan Pelanggar Lalu Lintas dan Pembawa Sajam Diamankan

Baca: Warga Kayawu Heboh Penemuan Mayat di Dalam Selokan, Ini Komentar Kapolsek

Berita Terkini