Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Wakil Presiden Jokowi-Maruf Amin, Hermawi Taslim merespon kecurigaan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Menurut Taslim laporan keuangan kampanye Jokowi-Maruf disusun sesuai dengan standar peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang sudah ditetapkan KPU.
"Dengan demikian, laporan keuangan tersebut tidak patut untuk diragukan apalagi dicurigai," kata Taslim dalam pernyataan tertulis diterima Tribunnews.com, Rabu (9/1/2018) malam.
Taslim mengatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 terbuka terhadap semua partisipasi masyarakat yang ingin menyumbang.
"Bahkan jika ICW ingin menyumbang, pasti kami akan terima," ujar Hermawi Taslim yang menjabat Wakil Sekjen I Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Nasdem.
"Jadi kami tidak bisa memilih-milih siapa yang menyumbang, yang penting semua sumbangan dicatat secara akurat dan dilaporkan ke KPU sesuai dengan standar PKPU," imbuhnya.
Dalam pemberitaan ICW, dikatakan akan menelusuri aliran dana sumbangan yang berasal dari Perkumpulan Golfer.
"Nah itu baru benar, silakan saja ICW menelusuri. Nanti hasilnya disampaikan ke publik sebagai bagian dari proses keterbukaan," kata Taslim yang berprofesi sebagai pengacara sekaligus pengurus Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).
Menurut Taslim, pihak TKN Jokowi-Maruf terbuka terhadap semua proses dan tahapan pemilu, termasuk mengenai laporan dana kampanye.
Baca: 7 Perkelahian Siswi Pernah Hebohkan Sulut - Siswi SMP Rebutan Pacar, hingga Dianiaya Geng Sekolah
"Catatan kami untuk ICW, kritis itu baik tapi curiga itu tidak baik. Lebih baik telusuri dulu sebelum curiga," tandas Hermawi yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Hukum Partai Nasdem.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) memperdalam Laporan Penerimaan Dana Sumbangan Kampanye (LPSDK) telah dilaporkan dua pasangan capres-cawapres.
Kelompok tersebut adalah Perkumpulan Golfer TBIG dan Perkumpulan Golfer TRG..
"Menurut saya pola pembentukan perkumpulan Golfer ini ada 2 yaitu TBIG dan TRG itu mencurigakan, ada 113 frekuensi sumbangan, yang menarik itu TRG sekali tapi gede banget sumbangannya Rp 18 miliar, dalam bentuk saja kami sedang mencoba menelusuri," ujar Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, di Kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
[tribunnews.com]
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Golfer? Penyumbang Dana Terbesar untuk Kampanye Jokowi-Ma'ruf di Pilpres,