TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Kasus dugaan keracunan mie basah dan midal (tinutuan) di Langowan dan sekitar sangat mengejutkan warga masyarakat, bahkan pemerintah.
Hingga saat ini, pasien yang menderita keracunan makanan sedikitnya sudah 26 orang di RS Noongan dan 43 orang di RS Budi Setia Langowan dengan total mencapai 69 penderita.
Baca: Fakta-fakta 69 Warga Keracunan Mie di Langowan: Kronologi, Korban Ibu Hamil hingga Bear Brand Ludes
Menurut Kadis Kesehatan Minahasa Dr Juliana Kaunang, berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) menyimpulkan bahwa dampak keracunan tersebut cukup parah.
Baca: Usai Keracunan Mie Massal, Warga Langowan Buru Bear Brand hingga Stok di Warung Ludes
"Para pasien mengeluh pusing, sakit kepala, mual-mual bahkan muntah tapi untuk saat ini masih bisa ditangani pihak rumah sakit sehingga belum ada rujukan," katanya.
Juliana juga melanjutkan, bahwa saat ini sampel mie dan bakso sudah diamankan Polsek Langowan untuk diperiksa di Polda Sulut dan BPOM Manado.
Baca: 69 Warga Keracunan Mie di Langowan, termasuk Ibu Hamil, Tim Dinkes Bawa Sampel Mie ke BPOM
Baca: Tragedi di Awal Tahun 2019, 68 Warga Keracunan Mi di Langowan
Baca: BREAKING NEWS: Keracunan Mi Bakso, 26 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit Noongan