Dicurigai Ada Mantan Anggota Polisi dan TNI yang Latih Aksi KKB di Nduga Papua

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irjen Pol Paulus Waterpauw

Kemudian Paulus mengungkapkan bahwa senjata yang diperoleh oleh kelompok KKB merupakan hasil rampasan dari milik aparat yang bertugas di Papua.

Mereka merampas senjata aparat yang sedang lengah atau sedang sendirian.

Setelah melakukan pemantauan kondisi sekitar, anggota KKB selanjutnya melakukan perampasan.

"Tidak jarang aparat ini, baik TNI ataupun Polisi jalan sendirian atau kelompok yang tidak besar untuk menyisir ke hutan-hutan."

"Pergerakan mereka ini terpantau oleh mereka. Nah, di saat lengah, senjata dirampas."

"Kalau kelompok aparat ini cukup besar, mereka berondong peluru. Semakin banyak peluru yang bisa dirampas ini, mereka semakin tinggi begitu. Tinggi hati gitu." ungkapnya.

Irjen Pol Paulus Waterpauw ((Kompas.com/Kristian Erdianto))

Terkait latar belakang kasus-kasus yang ada di Nduga, Paulus mengungkapkan bahwa sebelumnya memang sudah ada masalah serupa.

"Dulu, kalau di Nduga ini memang ada 11 masalah yang harus diselesaikan. Terutama masalah HAM."

"Pak Luhut, dulu sempat minta saya dan pihak TNI untuk segera menyelesaikan masalah-masalah ini."

Ia lantas melanjutkan bahwa sudah pernah menyelesaikan masalah yang muncul di Papua, namun untuk masalah yang terakhir, Paulus menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahuinya.

"Beberapa sudah selesai. Kalau untuk yang penembakan terakhir ini, saya tidak tahu persis apa latar belakangnya."

"Apa terkait atau tidak dengan sebelumnya? Saya tidak tahu." terangnya.

Terakhir, Paulus mengungkapkan saran dan solusinya agar tidak ada lagi permasalahan serupa yang terjadi.

"Saya kurang melihat ada gerakan dari kepala daerah atau pemerintah daerah setempat untuk mengajak diskusi kelompok-kelompok ini."

"Seharusnya, pemerintah setempat mengajak kelompok ini untuk diskusi. Ajak bicara."

Halaman
1234

Berita Terkini