Dicurigai Ada Mantan Anggota Polisi dan TNI yang Latih Aksi KKB di Nduga Papua

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irjen Pol Paulus Waterpauw

Upaya tersebut juga harus terus dilakukan apabila belum mendapatkan kesimpulan dan penyelesaian akhir.

"Sekali, masih ada pertanyaan, ajak lagi untuk kedua kalinya.Masih ada yang tidak paham, ajak lagi yang ketiga."

"Itu yang saya lakukan dulu. Ini yang saya tidak lihat dari pemerintah daerah setempat." pungkasnya.

Wiranto Tak Beri Kompromi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menjelaskan bahwa tidak ada negosiasi terkait KKB yang ada di Nduga.

Ia menjelaskan bahwa kelompok KKB merupakan kelompok yang menentang NKRI sehingga tidak akan diberikan kompromi.

"Kita tidak pernah kompromi sebenarnya dengan kelompok itu karena kita enggak equal tidak ada satu kesetaraan antara negara yang sah NKRI dengan kelompok-kelompok seperti itu"

"Apakah kelompok kriminal apakah kelompok-kelompok yang menentang keberadaan NKRI," ujar Wiranto, di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Ia lantas mengugkapkan KKB yang diketuai oleh Egianus Kogoya adalah orang-orang yang sedang khilaf dan tersesat.

Wiranto lantas menegaskan tidak akan memberikan negosiasi apapun pada kelompok pemberontak itu.

"Kita akan menerima kalau mereka sadar, tapi bukan dalam bentuk negosiasi tak ada negosiasi antara pemerintah dengan kelompok seperti itu," ucap Wiranto dikutip dari Tribunnews.com.

Terkait sederet aksi yang dilakukan oleh kelompok KKB di Nduga, Wiranto juga memberikan penjelasannya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang ditemui di Pusat Senjata Infanteri (Pussenif), Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/11/2018). ((KOMPAS.com/AGIEPERMADI))

Menurutnya, kelompok kriminal tersebut hanya ingin mermbuat propaganda.

"Tadi Pak Kapolri (Tito Karnavian-Red) bilang propaganda-propaganda terus dan kita nggak mau dengarkan kita punya intelijen sendiri." terang Wiranto.

Wiranto menambahkan, pihaknya telah mengetahui latar belakang kelompok kriminal tersebut, dan tinggal menunggu proses penyelesaian saja.

Halaman
1234

Berita Terkini