TRIBUNMANADO.CO.ID,BITUNG -- Bocah Brilian Latuheru bayi berumur 1 tahun 10 bulan warga Kampung Klabat Kelurahan Sagerat Weru Dua Kecamatan Matuari, Kota Bitung yang dianiaya ayah tirinya, Muhamad Laode (19) warga Girian Bawah pada beberapa waktu lalu, saat ini masih berada di Rumah Sakit Manembo-Nembo Bitung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dengan ditunjukan ronsen, Brilian Latuheru mengalami keretakan pada rahang.
"Hasil ronzennya rahang Brill patah dan perawatan kembali akan dilakukan di rumah sakit Malalayang tapi kami belum mengurus kartu BPJS. Akibat rahang patah Brill hanya bisa makan bubur," katan Ceny Latuheru ibu korban kepada tribunmanado.co.id
Baca: Seorang Kakek 100 Tahun Ungkap Rahasia Umur Panjang, Makanan Panggang dan Anggur Merah
Untuk biaya operasi anaknya, Ceny Latuheru mengatakan akan mengandalkan tanggungan BPJS Kesehatan.
"Oma saya akan mengurus BPJS. Untuk mempercepat proses operasi karena menurut dokter tulang Brill masih lembut, jadi tidak boleh lama kalo sudah lewat satu bulan sudah susah," kata Ceny.
Diceritakannya, Neneknya sempat ke polsek untuk melakukan tanda tangan dan pada waktu itu ketemu dengan tersangka Laode. Suaminya itu menanyakan kondisi Brilian.
"Tapi Oma hanya menjawab, 'sekarang kondisi Brill rahang patah akhir perbuatan kamu dan Ceny sementara merawatnya di rumah sakit'," kata Ceny menirukan
Baca: Kronologi dan Fakta Ayah Tiri Aniaya Bocah Brilian di Bitung: Tersangka Cemburu Wajah Korban . . .
Dia pun memutuskan tak akan menjalin hubungan dengan tersangka
"Walaupun saya dan Muhamad Laode (pelaku) memiliki anak, saya masih sanggup mengurus dan menjaganya, tanpa ada dia saya bisa. Saya pun kasih tahu lewat adiknya (adik tersangka) yang sempat menjenguk saya dan kemudian datang ke Polsek agar bilang sama Muhamad Laode (pelaku) jalani hukuman karena ini negara hukum dan bertobat," ungkapnya.
Dia mengungkapkan orangtua suaminya pun setuju agar Laode tetap dipenjara agar membuatnya bertobat.
Baca: Polwan Cantik Ini Banyak Pengikutnya di Instagram, Malah Terancam Dipecat
Sebelumnya diberitakan, Bocah Brilian dianiaya ayah tirinya. Akibat dianiaya, pipi bocah Brilian alami bengkak dan mengeluarkan darah dari mulut.
Kasus penganiayan ayah tiri yang dialami bocah Brilian berawal dari pertengkaran kedua orangtuanya.
"Saya hendak keluar memanggil Oma di acara perayaan natal. Tiba-tiba mendengarkan bentakan dan makian kepada korban. Ketika masuk di rumah, mulut anak saya sudah berlumuran darah," kata Ceny, ibu korban.
Bocah Brilian saat ini dirawat di Rumah Sakit Manembo-Nembo Bitung.
Ceny menceritakan anaknya dibawa ke rumah sakit karena sebelumnya pipi tidak bengkak.