Akan tetapi Y tetap menolak.
Meski demikian, hubungan mereka masih berjalan baik.
"Kalau ada acara , selalu saling membantu. Pokoknya tidak ada masalah," ujar Y.
Baca: Serda Eko Bantu Bersihkan Lingkungan Masjid Nurul Haq Desa Mopait
MG Mengaku Hamil
Pada 5 Oktober 2018 lalu, datang ke rumah Y, namun Y tidak berada di tempat karena sedang berada di Kota Tambolaka dalam urusan pilkada.
Saat itu MG hanya bertemu istri dan anak-anak Y.
Di sana MG mengaku sudah hamil.
"Mendengar hal itu, istri saya diam, dan meminta menunggu bapa datang dulu baru tanya seterusnya," kata Y.
Pukul 19.30 WITA, ia tiba di rumahnya.
Saat masuk kamar ganti pakaian, istri ikut masuk dalam kamar, memberitahu, kalau MG hamil.
"Lalu saya bertanya, apa yang kau sampaikan sama MG saat ia bilang hamil, istri saya mengaku diam dan bilang tunggu bapa datang. Hal itu karena istri saya berpandangan jangan sampai anak-anak yang tinggal di rumahnya yang menghamilinya," ungkap Y.
Semua Anggota Keluarga Dikumpulkan
Y kemudian meminta semua anak dalam rumah berkumpul.
Ada 18 orang tinggal di rumahnya termasuk ia beserta istri dan anak-anak, termasuk MG.
Korban Diinterogasi dan Sebut Nama Pelaku
"Saat itu, saya bertanya apakah benar kamu hamil dan MG menjawab, benar saya hamil. Siapa yang menghamilinya, ia menjawab MJ, salah satu anak yang tinggal di rumahnya yang saat itu, ada juga dalam ruangan itu. Lalu, saya bertanya kepada MJ, apakah benar, kamu menghamilinya, ia menjawab ya om," kata Y.