Inilah 5 Tes Kesehatan Mudah Ini Bisa Dilakukan di Rumah, dari Tes Otak hingga Penglihatan

Editor: Siti Nurjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tes Otak

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak orang menghindari tes kesehatan di rumah sakit, karena kurangnya waktu atau takut pada dokter.

Tidak harus pergi ke dokter atau rumah sakit, ada beberapa cara sederhana untuk melakukan tes kesehatan di rumah.

Metode-metode ini akan membantu kamu untuk memahami apakah ada seseuatu yang salah pada tubuhmu atau tidak.

Dilansir Tribun Travel dari Bright Side, tes-tes kesehatan berikut ini akan membantu kamu untuk melakukan tes sederhana dan cepat.

Bahkan rangkaian tes ini bisa kamu lakukan di rumah juga, loh.

1. Tes Otak

Tes Otak (depositphotos)

Baca: Inilah Alasan Orang Jepang Kenakan Masker Bedah di Tempat Umum

Tes ini membutuhkan kertas kosong, bolpoin, dan bantuan teman.

Gambarlah sebuah jam dan minta teman kamu untuk mengatakan waktu (jam dan menit), misalnya 10.10.

Kemudian gambarlah sesuai perintah dari teman kamu tadi.

Tes ini akan melibatkan banyak proses di otak kita.

Bagian-bagian otak akan bertanggung jawab untuk gerakan lengan, spasial, dan persepsi visual akan bekerja lebih keras.

Itulah mengapa ketidakmampuan untuk menggambar jam mungkin menunjukkan tanda-tanda demensia dini.

2. Tes Tulang Belakang

tes tulang belakang (depositphotos)

Baca: Tes kepribadian: Hal Pertama yang Kamu Lihat pada Gambar Bakal Ungkap Bakat Terpendammu

Tes ini membutuhkan dua skala timbangan.

Berdiri di satu timbangan dengan satu kaki dan timbangan lain untuk kaki satunya lagi.

Distribusi kedua berat haruslah sama atau hampir mendekati.

Jika memiliki perbedaan yang terlalu signifikan mungkin menunjukkan tulang pinggul, tulang belakang, dan kepala berada di luar pusat.

Jika hal ini terjadi pada kamu, segeralah berkonsultasi ke dokter.

3. Tes Pernapasan

Tes Pernapasan (depositphotos)

Baca: Berikut 5 Tips Aman Bagi Kamu yang Naik Pesawat Terbang untuk Pertama Kalinya

Metode ini disebut dengan tes Shtage.

Untuk melakukan tes ini kamu memerlukan sebuah stopwach.

Berdiri dan periksa detak jantung kamu selama 30 detik.

Kemudian duduk dan ambil 3 napas berturut-turut tanpa menghembuskan napas.

Lalu tahan napas kamu selama yang kamu bisa dan hitung waktu.

Setelah kamu mengeluarkan napas, periksa denyut nadi kamu selama 30 detik lagi.

Hasil :

Jika kamu dapat mengambil napas selama kurang dari 40 detik, kerja sistem pernapasan kamu tidak begitu bagus.

Hasil rata-rata harus 40-49 detik.

Jika kamu dapat menahan napas selama lebih dari 50 detik, kamu dalam kondisi yang sangat baik.

Hitung detak jantung kamu menggunakan rumus berikut ini.

Hasilnya harus sama dengan detak jantung kamu selama 30 detik setelah tes dan detak jantung kamu selama 30 detik sebelum tes.

Hasil yang sama atau selisih sedikit berarti menunjukkan jika kondisi pernapasan kamu baik-baik saja.

Jika kamu mendapat lebih banyak selisih “poin”, itu mungkin menunjukkan bahwa sistem kardiovaskular kamu membutuhkan lebih banyak oksigen.

4. Tes Kuku

Tes kuku (depositphotos)

Baca: Inilah 3 Bandara Megah dengan Fasilitas Canggih Akan Resmi Beroperasi Tahun Depan

Jika kuku kamu menjadi bergelombang dan bercabang atau bintik-bintik putih muncul, itu bukan hanya masalah kosmetik saja.

Kondisi seperti itu mungkin menunjukkan tubuh tidak mendapat cukup vitamin B, zat besi, atau ada risiko osteoporosis.

5. Tes Penglihatan

Tes pengeligatan (depositphotos)

Baca: Keluarga Kekaisaran Jepang Makin Menyusut, Putri Ayako Lepas Gelar Demi Menikahi Orang Biasa

Lihatlah bingkai jendela selama 30 detik dan kemudian tutup mata kamu.

Kemudian buka mata kiri kamu, tutup, dan buka mata kanan kamu.

Jika gambar yang kamu lihat dengan mata kamu menjadi buram dan garis tidak sejajar satu sama lain lagi.

Itu mungkin merupakan tanda degenerasi makula atau kehilangan penglihatan yang sangat ireversibel.

Kamu juga dapat melakukan tes lain di dekat tempat parkir mobil.

Mundur dari mobil apa pun di jarak sekitar 65 kaki dan coba baca pelat nomor kendaraan.

Jika tidak bisa melakukannya, disarankan mengunjungi dokter.

(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)

Berita Terkini