6 Kemalangan Einstein yang Menunjukkan Dirinya Hanya Manusia Biasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Albert Einstein yang terjual seharga 125.000 dollar AS

Mengapa Einstein menyebut anaknya 'bajingan' dalam sebuah surat? Ia tentunya amat menyayangi anak-anaknya. Kepada Hans Albert dan Eduard, Einstein selalu menulis surat dalam setiap kepergiannya.

Hidup Eduard harus berbalik tragis ketika ia didiagnosis mengidap skizofrenia di usia 20 tahun.

Sedangkan Hans Albert, putra sulungnya, mengalami masalah keuangan. Seperti banyak ayah-ayah lain, Einstein menghadapi persoalan pula dengan anak-anaknya.

6. Melakukan perjalanan untuk "melarikan diri"

Dalam setiap perjalanan yang dilakukan oleh sang genius, ada kisah di baliknya yang tidak banyak diketahui.

Einstein pernah pergi bertualang jauh dari negaranya, ia pergi menuju Jepang. Kemudian diketahui bahwa perjalanannya ini adalah sebuah tindakan untuk melewatkan upacara penganugerahan hadiah Nobelnya.

Sang ahli fisika ini mengakui, bahwa pembunuhan Menlu Jerman Walther Rathenau oleh ekstremis sayap-kanan pada tahun itu, adalah salah satu alasan ia harus meninggalkan Jerman untuk sementara waktu.

Einstein juga beremigrasi ke AS dari Eropa. Perjalanan ini dilakukan pada masa kekuasaan Hitler.

Einstein juga memilih negara Paman Sam ini sebagai tempat ia menghabiskan sisa hidupnya. Einstein meninggal dunia pada 1955 di Princeton. (*)

Artikel ini telah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul: Einstein Juga Manusia, Kehidupannya Tidak Melulu Tentang Hal Genius

Berita Terkini