Harum Biji Pala Sulut Tercium Hingga ke Jerman

Penulis:
Editor: Fransiska_Noel
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biji Pala

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perlambatan perekonomian nasional rupanya tidak memengaruhi ekspor komoditas unggulan di Sulawesi Utara.

Sebab sampai saat ini ekspor masih terus dilakukan, bahkan sampai negara Jerman.

Seperti belum lama ini dilakukan ekspor biji pala dilakukan ke Jerman dengan berat 14,5 ton.

"Ekspor tersebut menghasilkan devisa sebesar 133.425 dolar AS," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Jenny Karouw.

Karouw menambah biji pala yang diekspor berasal dari Sitaro, karena memangmemiliki kualitas yang paling baik di dunia, bila dibandingkan dengan dari daerah lain.

"Biji pala dari Siau memiliku kualitas yang diakui oleh dunia, hal ini tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri," katanya.

Biji Pala biasanya dimanfaatkan sebagai bumbu masak dan aroma terapi di negara tujuan, karena bau dan rasanya yang khas, sehingga banyak disukai oleh masyarakat negara tersebut.

Untuk itu pihaknya terus mendorong agar ekspor komoditas yang berasal dari Sulut terus ditingkatkan, karena hal tersebut meningkatkan devisa.

Terlebih, saat ini ketika terjadi pelemahan rupiah, ekspor harus ditingkatkan karena akan memberikan nilai tersendiri.

Ekspor yang dilakukan selain komoditas yang telah dikenal selama ini, pihaknya akan terus mendorong adanya komoditas baru untuk di pasar luar negeri, seperti gula aren ataupun produk turunan kelapa lainnya.

Selain ke Jerman pala dari Sulut juga di ekspor antara lain Belanda, Italia, Prancis, Amerika Serikat, Jepang, India, Vietnam serta negara-negara lainnya diberbagai benua. (Tribun Manado/Herviansyah)

Berita Terkini