Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Mengenal Wiji Thukul, Aktivis Sekaligus Penyair yang Hilang dan Tak Pernah Ditemukan

Bait-bait ikonik dari puisi "Peringatan" karya Wiji Thukul ini bukan sekadar rangkaian kata melainkan sebuah seruan.

Editor: Rizali Posumah
KOMPAS/PRIYOMBODO
WIJI THUKUL - Wiji Thukul lahir pada 26 Agustus 1963. Penyair sekaligus aktivis ini menggunakan sajaknya sebagai senjata untuk menyuarakan kritik sosial dan politik yang menyinggung penguasa. 

Ia juga mendirikan Sanggar Suka Banjir, sebuah ruang kreatif yang menjadi wadah perlawanan terhadap ketidakadilan.

Wiji Thukul tak hanya menulis, tetapi ikut terjun menyuarakan kritik dalam aksi-aksi lapangan.

Karyanya yang kritis terhadap militerisme dan masalah sosial Orde Baru mudah melebur dalam setiap aksi perlawanan.

Hal ini membuat sosoknya dianggap berbahaya oleh pemerintah.

Ia bergabung dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD), sebuah organisasi yang dituding sebagai dalang Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) pada tahun 1996.

Sebagai Ketua Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (Jaker) di Solo, Wiji Thukul menjadi buronan intel pemerintah.

Ia terpaksa meninggalkan istri dan kedua anaknya untuk hidup dalam pelarian.

Selama masa itu, ia menggunakan nama samaran seperti Paulus, Aloysius, dan Martinus Martin untuk menghindari kejaran.

Hilang Tak Berjejak

Praktik penghilangan paksa yang dialami Wiji Thukul berbeda dengan seniman dan sastrawan lain yang biasanya hanya diancam atau dipenjara.

Ia menjadi salah satu dari 13 orang yang hilang menjelang tumbangnya rezim Orde Baru.

Keberadaannya secara resmi diumumkan hilang oleh Kontras pada tahun 2000.

Hingga hari ini, keluarga dan para pengagumnya masih menanti kabar, tanpa tahu apakah sang penyair masih hidup atau telah tiada.

Penghargaan

Satu hal yang tidak pernah ditinggalkan Wiji Thukul di tengah kesibukannya adalah menulis.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved