Sosok Tokoh
Sosok Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Baru Dilantik Prabowo, Alumni Akpol 1994
Dengan pelantikan hari ini, Irjen Pol Suyudi Ario Seto resmi mengemban tugas sebagai Kepala BNN menggantikan pejabat sebelumnya.
Dia memulai kiprah kepemimpinannya menjadi Kapolsek Metro Pasar Minggu, lalu Kapolsek Metro Tanah Abang, dan Kapolsek Metro Penjaringan.
Suyudi juga berpengalaman atau spesialis di bidang reserse dengan pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan Kanit Jatanras Polda Metro Jaya.
Ia juga pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, dan Kanit Resmob Bareskrim Polri.
Jenderal bintang dua ini juga pernah menduduki jabatan sebagai Kapolres Majalengka tahun 2014.
Setahun kemudian Suyudi menjabat Kapolres Bogor lalu menjadi Wakapolres Metro Jakarta Barat.
Pada 2016, Suyudi kembali lagi ke Jawa Barat menjadi Kapolresta Bogor Kota.
Tahun 2017, Suyudi menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat, dan lalu diangkat sebagai analis kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Setelah dua tahun dipercaya menjabat Dirreskrimum Polda Metro Jaya, ia kemudian diangkat menjadi Wakapolda Metro Jaya.
Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, Suyudi dilantik menjadi Kapolda Banten menggantikan Irjen Pol Abdul Karim yang dimutasi sebagai Kadiv Propam.
Prestasi Suyudi
Suyudi pernah mengungkap sejumlah perkara besar selama memimpin Polda Banten.
Salah satunya kasus pemerasan PT Chandra Asri Alkali yang menjerat petinggi Kadin Cilegon.
Ia juga melahirkan inisiatif dalam program-program inovatif yang membantu pemerintah di Provinsi Banten menekan angka pengangguran.
Program yang diinisiasi Suyudi untuk membantu masyarakat Banten adalah Polisi Peduli Pengangguran (Poliran).
Polda Banten sampai membangun balai untuk melatih pengangguran usia produktif, korban PHK, hingga mantan warga binaan pemasyarakatan agar menjadi warga negara yang mandiri dan produktif.
Program Poliran dinilai menyentuh akar masalah sosial di Banten melalui pendekatan tiga sektor, industri (pelatihan kerja dan soft skill), ketahanan pangan (pertanian, peternakan, perikanan), dan lingkungan hidup (pengelolaan sampah dan limbah).
Berkat inovasi tersebut, ia mendapatkan penghargaan dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI Yandri Susanto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Sosok Arif Budimanta, Ekonom yang Pernah Jadi Stafsus Jokowi, Meninggal di Usia 57 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Glenny Kairupan, Putra Kawanua yang Dapat Jenderal Kehormatan Bintang Tiga dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Olly Dondokambey: Raja Lobi PDIP yang Jadi Andalan Megawati |
![]() |
---|
Sosok Tina Talisa: dari Presenter TV, Stafsus Gibran hingga Jabat Komisaris Pertamina Patra Niaga |
![]() |
---|
Sosok Maria Franciska Wihardja, Istri Tom Lembong yang Setia Dampingi Suami di Tengah Kasus Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.