Selain Bianca dan Firji, Ini Daftar Nama 60 Paskibraka Sulut bakal Masuk Akmil, Akpol dan IPDN

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menegaskan komitmennya untuk tidak berhenti hanya pada seremoni peringatan HUT ke-80 RI. 

Ia menjanjikan putra-putri terbaik Paskibrakaasal Sulawesi Utara, akan mendapat pendampingan khusus sebagai bekal menuju masa depan mereka.

Selain Bianca Lantang dan Firji Beeg, bersama mereka ada 60 putra-putri terbaik Paskibraka Sulut yang bakal masuk sekolah kedinasan. 

“Bukan hadiah fisik yang saya berikan, melainkan langkah nyata. Pemeriksaan kesehatan gratis, tes psikologi, hingga bimbingan belajar intensif akan kita siapkan, supaya mereka lebih siap menghadapi seleksi Akmil, Akpol, dan IPDN,” ujar Gubernur YSK, Jumat (22/8/2025) di Aula Mapalus Jalan 17 Agustus Manado

Menurutnya, pola kepemimpinan yang ia terapkan bersama Wakil Gubernur Victor berlandaskan prinsip reward and punishment. 

Artinya, setiap usaha akan dihargai, dan setiap capaian akan diberikan apresiasi yang setimpal.

“Kita akan bimbing mereka sampai cita-cita itu tercapai,” tegasnya.

Gubernur YSK juga menekankan bahwa menjadi Paskibraka bukanlah proses instan.

Dari ratusan calon, hanya segelintir yang berhasil lolos seleksi ketat hingga ditempa di Rindam XIII/Merdeka. 

Karena itu, menurutnya, generasi muda ini pantas mendapat dukungan penuh.

“Pemilihan Paskibraka ini sudah melalui proses seleksi yang panjang. Tugas kita sekarang adalah mengawal mereka agar benar-benar siap mengambil peran di masa depan, menuju Indonesia Emas,” tambahnya.

Langkah pendampingan itu disusun secara terintegrasi. 

Pemeriksaan kesehatan mencakup kondisi fisik dan medis, tes psikologi dilakukan profesional untuk mengukur daya juang dan kepemimpinan, sementara bimbingan belajar disiapkan dengan standar akademik tinggi. 

Tidak berhenti di situ, peserta juga akan mendapat pelatihan fisik, pembinaan mental, hingga motivasi spiritual.

Bagi Gubernur YSK, mendidik Paskibraka bukan sekadar program tahunan, melainkan investasi jangka panjang untuk melahirkan calon pemimpin bangsa.