Pendaki Gunung Klabat Tewas
Identitas Pendaki Gunung Klabat Minut yang Tewas Jatuh ke Jurang, Ternyata Baru Pertama Kali Mendaki
Seorang pendaki dilaporkan meninggal usai terpeleset dan jatuh ke jurang saat mendaki Gunung Klabat, Airmadidi Minut Sulawesi Utara
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT – Seorang pendaki dilaporkan meninggal usai terpeleset dan jatuh ke jurang saat mendaki Gunung Klabat, Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (15/8/2025).
Korban diketahui bernama Yohanes Piay, pria asal Jalan Sea, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
Berdasarkan informasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Manado, korban bersama seorang temannya melakukan pendakian ke Gunung Klabat pada Jumat malam, sekitar pukul 19.40 Wita.
Saat berada di Pos 2, keduanya berhenti untuk beristirahat. Namun nahas, Yohanes tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 hingga 30 meter.
Rekan korban yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkannya ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado pada pukul 21.15 Wita.
Basarnas Manado bersama tim SAR gabungan langsung melaksanakan operasi pencarian dan evakuasi.
"Tim rescue yang menerima laporan langsung bergerak menuju lokasi dengan membawa peralatan evakuasi," ujar Humas Basarnas Sulut, Nuraidin Gumeleng, dalam keterangan resmi kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).
Setelah melalui proses pencarian, korban akhirnya ditemukan pada Sabtu dini hari, pukul 01.05 Wita.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal karena tertimpa batang pohon di dasar jurang," ungkap Nuraidin.
Diketahui, korban baru pertama kali melakukan pendakian di Gunung Klabat Airmadidi Minut.
Tentang Gunung Klabat
Gunung Klabat adalah salah satu destinasi wisata bagi Anda yan suka berpetualang di alam bebas. Di puncak gunung ini, sunrisenya begitu menawan.
Gunung Klabat memiliki ketinggian 2.100 mdpl. Masyarakat Minahasa Utara (Tonsea) menyebutnya dengan nama Gunung Tamporok.
Kata Klabat berasal dari bahasa Minahasa yaitu Kalawat yang merupakan satwa lokal atau yang biasa disebut dengan babi rusa, dialek Tonsea Kalawat.
Uniknya, di atas puncak gunung, terdapat sebuah danau kecil dengan mata air yang sangat jernih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.