Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Viral

Usai Viral, Keluarga Pasien Minta Maaf pada Dokter RSUD Sekayu yang Dipaksa Lepas Masker

Keluarga pasien yang sempat memaksa dokter spesialis RSUD Sekayu, dr. Syahpri Putra Wangsa, untuk melepas masker akhirnya minta maaf.

Istimewa/HO
DOKTER - Keluarga pasien yang sempat memaksa dokter spesialis RSUD Sekayu, dr. Syahpri Putra Wangsa, untuk melepas masker akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Dokter spesialis ginjal RSUD Sekayu, Syahpri Putra Wangsa, mengambil langkah hukum dengan melaporkan keluarga pasien ke Polres Muba. Ia sengaja membuat laporan untuk mencegah aksi kekerasan terhadap tenaga kesehatan lainnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga pasien yang sempat memaksa dokter spesialis RSUD Sekayu, dr. Syahpri Putra Wangsa, untuk melepas masker akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

Permintaan maaf tersebut dilakukan dalam forum mediasi yang digelar di RSUD Sekayu pada Rabu (14/8/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat namun penuh kehati-hatian itu, dr. Syahpri dipertemukan langsung dengan pihak keluarga pasien yang terlibat dalam insiden.

Baca juga: Daftar Nama 60 Putra-Putri Terbaik Paskibraka Sulawesi Utara 2025

Pihak keluarga mengakui tindakan tersebut tidak semestinya terjadi dan berjanji akan lebih menghormati tenaga medis dalam menjalankan tugas, terlebih di fasilitas kesehatan yang masih menerapkan protokol pencegahan penyakit menular.

Sementara itu, dr. Syahpri menyampaikan apresiasi atas itikad baik keluarga pasien yang bersedia hadir dan meminta maaf secara terbuka.

“Dengan tidak mengurangi rasa hormat, Bapak, Ibu, pejabat pimpinan RSUD Sekayu, saya terlebih dahulu memohon maaf atas terjadinya video yang viral kemarin di hari Selasa yang terjadi di ruangan tempat ibu saya dirawat,” ujar perwakilan keluarga pasien dalam potongan video yang diunggah oleh akun Instagram @perawat_peduli_palembang.

Dalam video lainnya yang diunggah oleh akun Instagram @pesonamuba.official, keluarga pasien terlihat bersalaman dengan dokter Syahpri, di mana keduanya saling berjabat tangan didampingi seorang pria berpeci hitam.

Proses Hukum Tetap Berjalan

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Sekayu, drg Dina Krisnawati Oktaviani, mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi kejadian antara keluarga pasien dan dokter Syahpri.

Namun, ia membantah kabar bahwa pertemuan itu menghentikan langkah hukum yang sudah diambil oleh dokter Syahpri di Polres Muba.

“Pertemuan dengan keluarga pasien bukan bertujuan untuk menghentikan proses hukum, melainkan untuk memberi ruang klarifikasi dari keluarga pasien atau terduga pelaku. Pihak RSUD Sekayu akan tetap memastikan, mendampingi, mendukung, dan mengawal proses hukum yang tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku dan sepenuhnya menjadi kewenangan aparat kepolisian serta penegak hukum,” tegas Dina kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).

Dina menjelaskan, hasil pertemuan tersebut akan menjadi pertimbangan terkait laporan yang dilayangkan oleh korban.

Mediasi itu juga dihadiri oleh Sekda Muba, Apriyadi, yang memastikan tidak ada intervensi dalam kasus tersebut.

“Kehadiran pejabat daerah dalam hal ini bertujuan memfasilitasi komunikasi dan mencegah eskalasi konflik, bukan untuk mengintervensi hukum,” tambahnya.

Manajemen RSUD Sekayu menegaskan, mereka tidak mentolerir aksi kekerasan terhadap tenaga medis. Mereka berharap masyarakat dapat menghormati para tenaga medis saat bertugas.

“Kami berharap seluruh pihak dapat menjaga komunikasi yang baik, menghormati prosedur pelayanan yang berlaku, dan bersama-sama menciptakan suasana kondusif demi pelayanan kesehatan yang optimal,” ungkap Dina.

Sementara itu, Kapolres Muba, AKBP God Parlasro Sinaga, mengonfirmasi bahwa korban telah membuat laporan dan memastikan bahwa proses hukum laporan tersebut telah berjalan.

"Kami pastikan akan diproses sesuai prosedur yang berlaku. Buktinya, tadi pagi saya langsung asistensi yang dihadiri Kasat Reskrim dan Kasi Propam untuk memastikan kasus ini berjalan sesuai prosesnya," jelas God.

Dalam laporan tersebut, polisi telah memeriksa dua saksi untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menimpa dokter Syahpri.

“Nanti akan terlihat saat proses penyidikan, akan terlihat peristiwa itu melanggar pasal berapa. Apabila kedua belah pihak ini nantinya akan bertemu untuk mengupayakan hal kebaikan (upaya damai) tentu kita fasilitasi. Namun, selama belum ada perdamaian, proses hukum tetap berjalan,” ujarnya.

Sebelumnya, dokter spesialis ginjal RSUD Sekayu, Syahpri Putra Wangsa, mengambil langkah hukum dengan melaporkan keluarga pasien ke Polres Muba. Ia sengaja membuat laporan untuk mencegah aksi kekerasan terhadap tenaga kesehatan lainnya.

Syahpri mengalami kejadian kurang mengenakkan setelah dipaksa keluarga pasien untuk membuka masker saat melakukan visit di ruang VIP RSUD Sekayu pada Selasa (12/8/2025).

“Yang jelas saya mewakili seluruh nakes di Indonesia, jangan sampai terjadi Syahpri yang lain. Jadi kita harus menentukan sikap, harus tegas,” kata Syahpri kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).

Lantas siapakan dr Syahpri?

dr Syahpri menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan melanjutkan pendidikan spesialis di Universitas Sriwijaya, Palembang.

Pada Oktober 2024, ia resmi meraih gelar Dokter Konsultan di bidang Nefrologi, cabang ilmu kedokteran yang mempelajari fungsi ginjal, penyakit ginjal, dan terapinya.

Selain bertugas di RSUD Sekayu, dr. Syahpri juga berpraktik di RS Bunda Medika Jakabaring Palembang dan pernah bertugas di RSUD Sungai Lilin.

Gelar lengkapnya adalah Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam), K.GH (Konsultan Ginjal Hipertensi), dan FINASIM (Fellow of Indonesian Society of Internal Medicine).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved