Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Akhirnya Terungkap Tujuan Presiden Prabowo Akan Buka 148 Prodi di 57 Fakultas Kedokteran

Program ini mempersiapkan dokter untuk menjadi dokter spesialis yang kompeten di bidang pilihannya, baik secara praktik maupun akademis. 

Editor: Alpen Martinus
Dok. Tim Media Prabowo
PRODI - Ilustrasi Presiden Prabowo Subianto, saat memberikan pengarahan kepada para menteri, wakil menteri, hingga kepala lembaga di hari pertama retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024) pagi. Presiden Prabowo akan buka 148 prodi kedokteran tahun ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kesehatan rupanya masuk dalam agenda pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo kedepan.

Ia berencana menambah program pendidikan kesehatan di seluruh Indonesia.

Rincinya, Presiden Prabowo Subianto bakal membuka 148 prodi di 57 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia.

Baca juga: Dr Billy Kepel Kembali Pimpin Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi kekurangan dokter dan dokter spesialis.

Program Studi Spesialis (Prodi Spesialis) adalah program pendidikan lanjutan di bidang kedokteran yang ditujukan bagi dokter yang ingin memperdalam ilmu dan keahliannya pada suatu bidang spesifik.

Seperti bedah, penyakit dalam, atau anak.

Program ini mempersiapkan dokter untuk menjadi dokter spesialis yang kompeten di bidang pilihannya, baik secara praktik maupun akademis. 

"Untuk mengatasi kekurangan dokter dan dokter spesialis tahun ini akan dibuka 148 prodi di 57 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia," kata Prabowo dalam pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

Prabowo merinci, prodi-prodi tersebut akan terdiri terdiri dari 125 prodi spesialis dan 23 prodi subspesialis.

Selain itu pemerintah juga akan menambahkan 25 prodi umum dan prodi gigi.

Prabowo juga menyebutkan bahwa kuota mahasiswa penerima beasiswa bakal terus ditambah.

"Kita akan tambahkan 25 prodi umum dan prodi gigi serta meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran yang mendapat beasiswa," ucap dia.

Di samping itu, Prabowo berjanji akan membuka banyak sekolah baru maupun merenovasi dan mengembangkan sekolah yang sudah ada.

Pemerintah mencanangkan pembentukan sekolah unggulan untuk mengejar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi, yang terdiri dari 20 Sekolah Unggulan Garuda baru dan 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi.

"Kita juga membangun SMA Taruna Nusantara terintegrasi di seluruh pelosok negeri," bebernya.

Sementara, ada 13.000 sekolah dan 1.400 madrasah yang akan direnovasi.

Prabowo mengakui bahwa jumlah sekolah yang direnovasi masih kurang dari yang diinginkan, tetapi jumlah tersebut baru tahap permulaan.

"Permulaan tahun depan kita akan mencari uang untuk menambah hal ini. Juga untuk mengejar ketertinggalan kita, tahun ini kita akan sebarkan 288.000 layar pintar, smart platform, smart TV, yang akan kami distribusikan ke sekolah-sekolah hingga ke pelosok-pelosok," kata dia.

Program spesialis

Program studi spesialis bertujuan untuk menghasilkan dokter yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional yang tinggi dalam bidang spesifik yang dipilih, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan memecahkan masalah kesehatan yang kompleks. 

Ada berbagai macam spesialisasi yang dapat diambil, seperti spesialis penyakit dalam (SpPD), spesialis bedah (SpB), spesialis anak (SpA), spesialis kandungan (SpOG), dan lain-lain. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved