4 Remaja Ditangkap Polresta Manado, Diduga Terlibat Keributan di Bumi Beringin

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Polresta Manado meredam keributan di depan rumah Keluarga Lapananda, Lingkungan III Kelurahan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (14/8/2025) malam.

Pada kejadian ini, sekelompok remaja diringkus dan dibawa ke Mapolresta Manado.

Mereka berinisial MS (15), RP (15), JL (15) AM (15).

Sementara itu, dua pelaku lainnya yang melarikan diri diketahui berinisial VL dan RS.

"Mereka masih dalam pencarian petugas," jelas Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Hariyono, Jumat (15/8/2025).

Penangkapan ini menindaklanjuti laporan masyarakat melalui Call Center 112.

Saat petugas tiba di lokasi, mereka mendapati sekelompok remaja yang diduga terlibat dalam keributan. 

"Melihat kedatangan petugas, beberapa pelaku melarikan diri, namun empat orang berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolresta Manado untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan barang bukti yang digunakan untuk melakukan tindak kriminal. 

"Oleh karenanya kami mengimbau kepada masyarakat dan para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban umum," tutupnya.

Respon Anggota DPRD Manado

Aksi tawuran dan kasus penikaman yang belakangan ini meresahkan warga Kota Manado mendapat perhatian serius dari Polda Sulawesi Utara.

Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie membentuk tim khusus Patroli Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pantera) Presisi untuk menindak tegas para pelaku kejahatan.

"Tim Pantera Presisi akan bertugas melakukan patroli dan penindakan terhadap pelaku kriminal di Kota Manado maupun wilayah lainnya di Sulawesi Utara, guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat," jelasnya, Rabu (13/8/2025).

Menanggapi situasi tersebut, Anggota DPRD Kota Manado dari Fraksi Partai Golkar, Daniel Dolfie Angkouw, menyoroti kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Menurutnya, Pemerintah Kota Manado, khususnya Wali Kota Andre Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang, harus segera mengambil langkah serius menangani persoalan sosial kemasyarakatan.