Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Berita Populer Manado: Harga Kopra Turun, Beras Naik, Kerupuk Laris Jelang 17 Agustus

Berikut rangkuman berita populer Manado edisi hari ini, Kamis (14/8/2025). Harga kopra turun, harga beras naik, kerupuk laris jelang 17 Agustus.

tribunmanado.co.id
BERITA POPULER - Kolase foto. Berikut rangkuman berita populer Manado edisi hari ini, Kamis (14/8/2025). Di antaranya, harga kopra turun, beras naik, dan dagangan penjual kerupuk laris jelang HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga kopra di Kota Manado, Sulawesi Utara, turun dalam beberapa hari terakhir.

Sebaliknya, harga beras di Pasar Bersehati, pasar yang berlokasi di jantung Kota Manado, mengalami kenaikan.

Sementara itu, pedagang kerupuk mulai kebanjiran pembeli jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Berikut rangkuman berita populer Manado edisi hari ini, Kamis (14/8/2025).

1. Harga Kopra Turun, Apa Penyebabnya?

Harga kopra di Kota Manado, Sulawesi Utara, mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Penyebab harga kopra di Manado mulai merosot terutama disebabkan stok yang menumpuk di gudang serta melemahnya permintaan dari luar kota.

Di pasar global, harga minyak kelapa masih bertahan tinggi, yakni sekitar US$3.000 per metrik ton.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Tribunmanado.com, harga kopra pada Rabu (13/8/2025) turun menjadi Rp21.000 per kilogram. 

Padahal, sehari sebelumnya harga masih Rp22.000 per kilogram.

Dua hari sebelumnya sempat bertengger di Rp24.900 per kilogram.

Ida, pemilik gudang kopra di Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, mengungkap salah satu penyebab turunnya harga adalah meningkatnya jumlah penjual kopra di gudang.

"Kalau stok melimpah tentunya harga juga turun pasti dan kami dapat informasi harga masih akan turun," jelasnya.

Sementara itu, petani kelapa mengaku khawatir dengan tren penurunan harga tersebut.

"Kami kuatir harga semakin merosot karena bisa saja terus turun kalau banyak stok di gudang," kata Hery, seorang petani kelapa.

Ia berharap, harga kopra tidak akan turun drastis.

"Kalau masih di harga Rp15 ribu per kilogram kami masih untung," jelasnya.

Baca selengkapnya

2. Harga Beras Masih Mahal di Pasar Bersehati Manado, Pedagang: Sudah 3 Bulan Pasokan Kosong

Harga beras di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara terus mengalami kenaikan hingga Rabu (13/8/2025).

Dari pantauan di Pasar Bersehati, Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, harga beras rata-rata mengalami kenaikan hingga Rp 17 ribu per kilogram.

Sebelumnya, harga beras paling mahal Rp 14 ribu per kilogram.

Stok menipis diduga jadi penyebab harga beras terus merangkak naik. Bahkan, pedagang mengaku sudah tiga bulan ini pasokan beras tidak masuk di Pasar Bersehati.

"Kurang lebih 3 bulan ini stok beras kita telah menipis karena pasokan tidak lagi masuk dari beberapa daerah. Menurut petani karena hasil panen berkurang dan alasan lain karena terlambat panen," ujar Juna salah satu pedagang saat ditemui di Pasar Bersehati, Rabu (13/8/2025).

Juna menjelaskan untuk tetap berjualan dirinya terpaksa membeli beras ke toko yang lebih besar. Namun resikonya harga lebih mahal dan mereka hanya sedikit mendapatkan keuntungan.

Baca selengkapnya

3. Jelang 17 Agustus 2025, Penjual Kerupuk Raup Untung: Warga Beli untuk Lomba

Kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus, biasanya diwarnai dengan berbagai lomba yang digelar masyarakat, seperti lomba makan kerupuk. 

Tidak jarang, pedagang kerupuk mendapatkan penghasilan lebih pada setiap momen kemerdekaan. 

Hal itu dibenarkan oleh Epi seorang pedagang kerupuk saat ditemui Tribun Manado, di Jalan Nusantara No 17, Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (13/8/2025).

"Lumayan ramai jelang 17 Agustus ini pesanan kita mulai meningkat," ujarnya.

Kata Epi, yang membeli kerupuk adalah panitia penyelenggara lomba 17 Agustus. Mereka mengambil cukup banyak untuk dipakai lomba satu hari penuh.

"Ada yang ambil 10 ikat dan ada juga yang ambil 20 ikat," jelasnya.

Menurutnya, semakin mendekati17 Agustus, penjualan kerupuk akan semakin ramai.

"Dari pengalaman kita semakin dekat akan semakin ramai dan rata-rata penjual kerupuk untung," jelasnya.

Baca selengkapnya

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved