Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Bolsel

22 Nakes Bolaang Mongondow Selatan Ikut Pelatihan Kesehatan Jiwa di Manado Sulawesi Utara

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Sulawesi Utara menggelar Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Kesehatan Jiwa,

Penulis: Nielton Durado | Editor: Ventrico Nonutu
Dinkes Bolsel
PELATIHAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolsel menggelar Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Kesehatan Jiwa yang dipusatkan di Hotel Quality Manado, Rabu 13 Agustus 2025. Diikuti 22 tenaga kesehatan Bolsel. 

TRIBUNMANADO.COM, BOLAANG UKI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Sulawesi Utara menggelar Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Kesehatan Jiwa, Rabu (13/8/2025).

Pelaksanaannya dipusatkan di Hotel Quality Manado, Jalan Pierre Tendean, Kelurahan Sario Tumpaan, Kecamatan Sario.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid.

Hadir pula jajaran Dinas Kesehatan, perwakilan Poltekkes Manado, serta 22 tenaga kesehatan dari seluruh puskesmas di Bolsel.

Peserta terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang akan melanjutkan praktik lapangan di Puskesmas Bahu, Kota Manado.

Kabid P2P Dinkes Bolsel Febrial Podomi, menyampaikan bahwa pelatihan ini mengacu pada UU Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa dan PP Nomor 109 Tahun 2011 mengenai pelaksanaan wajib lapor bagi pecandu narkoba.

Setelah pelatihan ini diharapkan peserta mampu mencegah, mendeteksi dini, dan menangani masalah kesehatan jiwa secara profesional.

Plh Direktur Poltekkes Manado, Steven Soenjono mengapresiasi inisiatif Pemkab Bolsel.

Menurutnya, pembekalan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan di daerah.

“Ini bukan hanya pelatihan, tetapi investasi sumber daya manusia yang hasilnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Wabup Deddy Abdul Hamid menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental.

“Kesehatan jiwa yang baik akan berdampak pada produktivitas, kualitas hidup, dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Data Dinas Kesehatan mencatat, sepanjang 2025 terdapat 69 kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Bolsel, termasuk satu kasus pemasungan.

Berdasarkan PP Nomor 28 Tahun 2024, tindakan pemasungan, penelantaran, dan kekerasan terhadap ODGJ dilarang secara tegas.

Melalui pelatihan ini, peserta dibekali materi mencakup deteksi dini gangguan jiwa, penanganan awal, hingga strategi pencegahan.

Deddy berharap peserta dapat menjadi agen perubahan di wilayah kerja masing-masing, menurunkan stigma negatif, serta memberikan pendampingan bagi penderita yang membutuhkan.

“Pelatihan ini harus dimanfaatkan dengan maksimal," ujarnya.

"Ikuti dengan semangat, jadikan sebagai langkah awal membangun lingkungan yang lebih peduli terhadap kesehatan jiwa,” tegas Hamid.

Tentang Pelatihan Kesehatan Jiwa

Pelatihan kesehatan jiwa adalah program pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang komprehensif, terutama di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Pelatihan ini berfokus pada berbagai aspek kesehatan jiwa, termasuk deteksi dini, penatalaksanaan gangguan jiwa, promosi kesehatan jiwa, dan penanganan kegawatdaruratan psikiatri.  

Tujuan Pelatihan Kesehatan Jiwa:

Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan

Pelatihan bertujuan untuk membekali tenaga kesehatan dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas.  

Meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan jiwa

Dengan adanya tenaga kesehatan yang terlatih, diharapkan layanan kesehatan jiwa dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat.  

Mencegah dan mendeteksi dini gangguan jiwa

Pelatihan membantu tenaga kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan jiwa sejak dini dan memberikan intervensi yang tepat.  

Mengurangi stigma terkait gangguan jiwa

Pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa dan mengurangi stigma yang melekat pada gangguan jiwa.  

Pentingnya Pelatihan Kesehatan Jiwa

Pelatihan kesehatan jiwa sangat penting karena:

Meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa

Dengan tenaga kesehatan yang terlatih, layanan kesehatan jiwa dapat diberikan secara lebih efektif dan komprehensif.  

Memenuhi kebutuhan masyarakat

Pelatihan ini memastikan bahwa kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan jiwa dapat terpenuhi dengan baik.  

Mendukung upaya transformasi layanan kesehatan jiwa

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa di seluruh Indonesia.  

Dengan adanya pelatihan kesehatan jiwa, diharapkan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan terjangkau, sehingga kesehatan jiwa masyarakat dapat terjaga dengan baik. 

(TribunManado.co.id/Nie)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved