Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Prada Lucky

4 Prajurit TNI Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, 16 Orang Lainnya Masih Diperiksa

Polisi Militer Kodam IX/Udayana telah menetapkan empat prajurit TNI sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado/Istimewa
TNI TEWAS - Foto terduga pelaku. Daftar 20 Anggota TNI Diduga Terlibat Penyiksaan pada Prada Lucky: Satu Perwira dan Empat Bintara 

Lusi menyebut, dokter mengatakan ginjal dan paru-paru korban sudah hancur sehingga membutuhkan tiga kantong darah.

Menurutnya, dugaan kekerasan itu terjadi saat pergantian piket dari hari Senin hingga Jumat.

Di dalam sel, kata dia, korban dan rekannya tidur di lantai tanpa tempat tidur.

Dalam pengakuannya, Lusi mengatakan sempat melihat ada bekas sepatu pada perut Prada Lucky.

“Richard juga kena, tapi yang saya tahu lebih parah Lucky."

"Saya lihat perutnya ada bekas sepatu dan dugaan saya itu diinjak,” jelasnya.

Lusi menjelaskan, kabar masuknya Prada Lucky ke rumah sakit diterima keluarga dari pihak rumah sakit yang diminta tolong oleh korban untuk menghubungi orang tuanya di Kupang, NTT.

Lusi pun mengaku terkejut karena selama hidup bersama keluarga, adiknya tidak pernah mengalami sakit parah.

“Waktu masuk rumah sakit, butuh tiga kantong darah."

"Selama ini hanya sakit biasa, saat dengar itu saya langsung perasaan tidak enak," imbuhnya.

Pelaku Pemukulan

Personel yang terlibat dalam pemukulan terhadap Prada Lucky di antaranya yaitu:

Pemukulan menggunakan selang

  1. Letda Inf Thariq Singajuru
  2. Sertu Rivaldo Kase
  3. Sertu Andre Manoklory
  4. Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
  5. Serda Mario Gomang
  6. Pratu Vian Ili
  7. Pratu Rivaldi
  8. Pratu Rofinus Sale
  9. Pratu Piter
  10. Pratu Jamal
  11. Pratu Ariyanto
  12. Pratu Emanuel
  13. Pratu Abner Yetersen
  14. Pratu Petrus Nong Brian Semi
  15. Pratu Emanuel Nibrot Laubura
  16. Pratu Firdaus

Pemukulan dengan tangan

  1. Pratu Petris Nong Brian Semi
  2. Pratu Ahmad Adha
  3. Pratu Emiliano De Araojo
  4. Pratu Aprianto Rede Raja

Kronologi

Peristiwa bermula saat  Staf-1/Intel melakukan pemeriksaan terhadap Prada Lucky yang diduga mengalami penyimpangan seksual (LGBT) pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 21.45 WITA.

Namun, dalam laporan tersebut tidak secara gamblang dijelaskan perilaku penyimpangan seksual (LGBT) yang dilakukan Prada Lucky.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved