Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WPR Sulawesi Utara

Wilayah Tambang Rakyat di Sulut 30 Blok, Terbanyak se-Indonesia, Ketua AMLT Valdy Suak: Luar Biasa

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menetapkan 30 blok Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Sulut.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Rhendi Umar
RESMI: Ketua Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Valdy Viery Suak berbincang dengan Yulius Selvanus Komaling saat kampanye YSK di Kabupaten Minahasa Tenggara pada Pilkada 2024 lalu. Kini, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling mewujudkan janji kampanyenya. 

"Semua untuk rakyat, saya tidak memiliki kepentingan apa-apa di sini. Saya mau rakyat saya sejahtera dan tentunya semua harus sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

"Sulut itu spesial sekarang. Saya masih mau lobi kepusat supaya bisa tambah lagi bloknya," jelasnya.

‎Penetapan ini menjadi kabar gembira bagi ribuan penambang emas yang selama ini bekerja tanpa kepastian hukum. 

‎Dengan status WPR, mereka kini memiliki perlindungan hukum dan legalitas usaha yang sah, menjadi sebuah tonggak sejarah yang sebelumnya hanya sekedar harapan bahkan angan-angan. 

‎Ketua Asosiasi Masyarakat Penambang Bersatu Indonesia, Stenly Sendow SH, menegaskan bahwa WPR adalah bukti nyata keberpihakan Gubernur YSK kepada masyarakat penambang. 

‎“Ini bukan main-main. Ini wujud perlindungan hukum sekaligus realisasi janji politik YSK sejak sebelum Pilkada November 2024 lalu. Masyarakat penambang pantas mengapresiasi langkah ini,” tegasnya.

‎‎Sendow optimistis, status WPR akan menggerakkan roda ekonomi daerah.

‎Selain membuka lapangan kerja baru, WPR mengatur kewajiban penambang untuk berkontribusi pada negara.

Mulai dari pembayaran pajak daerah, reboisasi lingkungan, menjaga kebersihan, hingga mendukung perdagangan alat kerja dan layanan kesehatan di wilayah tambang.

‎“Konsep WPR ini jelas: penambang bebas bekerja, tapi tetap bertanggung jawab.

Pemerintah juga akan terus mengawasi, memberikan pelatihan, dan memastikan praktik penambangan yang berkelanjutan,” tambah Sendow.

‎Hal ini sekaligus mengukuhkan YSK sebagai pemimpin yang konsisten memperjuangkan nasib rakyat kecil.

Dari janji hingga aksi, langkahnya memberikan harapan baru bagi masa depan masyarakat penambang di Sulut. 

Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) saat masa kampanye bertemu dengan para penambang dari Ratatotok Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan di Terminal Paal Dua Manado: Tersangka Memaki Korban

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved