Pemprov Sulut
Ini Data Stunting di Sulawesi Utara, Kabupaten Boltim Prevalensi Tertinggi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus memantau perkembangan angka stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus memantau perkembangan angka stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita sebagai bagian dari upaya menekan prevalensi masalah gizi kronis di daerah.
Berdasarkan hasil pemantauan tahun 2025, jumlah balita yang telah diukur di seluruh kabupaten/kota mencapai 113.490 anak dari total sasaran 118.736 balita, dengan 1.914 balita teridentifikasi mengalami stunting atau sekitar 1,69 persen.
Data terbaru menunjukkan angka stunting bervariasi di setiap daerah.
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mencatat prevalensi tertinggi, yakni 5,51 persen (263 balita dari 4.769 yang diukur).
Posisi berikutnya ditempati Bolaang Mongondow Utara sebesar 3,76 persen (175 balita dari 4.651), disusul Kota Kotamobagu dengan 3,67 persen (136 balita dari 3.709), serta Kepulauan Talaud sebesar 3,03 persen (130 balita dari 4.286).
Sementara itu, angka stunting terendah tercatat di Kota Tomohon, hanya 0,46 persen atau 19 balita dari 4.156 yang diukur.
Kabupaten Bolaang Mongondow juga menunjukkan angka rendah yakni 0,37 persen, diikuti Minahasa Utara (0,89 persen) dan Minahasa Tenggara (0,96 persen).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr. Rima Lolong, mengatakan berbagai langkah strategis akan terus dilakukan untuk menurunkan angka stunting, mulai dari intervensi gizi bagi ibu hamil dan balita, peningkatan peran Posyandu, edukasi kepada keluarga tentang pola makan sehat, hingga peningkatan sanitasi lingkungan.
“Kita ingin memastikan seluruh anak Sulawesi Utara mendapatkan hak tumbuh kembang yang optimal. Penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan hanya oleh sektor kesehatan, tetapi membutuhkan kerja sama lintas sektor dan peran aktif masyarakat,” jelasnya Jumat (26/9/2025)
Pemerintah Provinsi Sulut menargetkan angka stunting dapat ditekan hingga di bawah 1 persen dalam beberapa tahun ke depan, sejalan dengan target nasional.
Upaya kolaboratif antara pemerintah, tenaga kesehatan, serta masyarakat diharapkan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan generasi Sulut yang sehat dan berkualitas.
DATA STUNTING PROVINSI SULAWESI UTARA 2025
Bolaang Mongondow
Sasaran Balita: 14.494
Balita Diukur: 14.494
Jumlah Stunting: 53
Persentase: 0,37 persen
Minahasa
Sasaran Balita: 15.073
Balita Diukur: 13.947
Jumlah Stunting: 98
Persentase: 0,70 %
Kepulauan Sangihe
Sasaran Balita: 5.227
Balita Diukur: 4.922
Jumlah Stunting: 103
Persentase: 2,09 %
Kepulauan Talaud
Sasaran Balita: 4.286
Balita Diukur: 4.286
Jumlah Stunting: 130
Persentase: 3,03 %
Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Penggerak PKK Sulut Gelar Lomba Cipta Menu B2SA |
![]() |
---|
Mendikdasmen Abdul Mut Datang di Manado, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Peringati HUT ke-47, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Minta GM FKPPI Bermental Baja |
![]() |
---|
Lexy Lintuuran Ditunjuk Gubernur Sulut Yulius Komaling Jadi Dirut PPSU: Kami Bekerja Nyata |
![]() |
---|
Gubernur Sulut Yulius Komaling Selamatkan PT PPSU yang Pailit: Kita Hidupkan Kembali, Beri Keluasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.