KM Barcelona Alami Musibah
Para Penumpang Penyintas KM Barcelona VA Ajukan Protes Usai Konferensi Pers, Ini Penyebabnya
Bebrapa penyintas KM Barcelona VA melakukan protes keras usai konferensi pers penanganan kasus kebakaran KM Barcelona VA.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah penyintas KM Barcelona VA melakukan protes keras usai konferensi pers penanganan kasus kebakaran KM Barcelona VA di Terminal Pelabuhan Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (28/7/2025).
Amatan TribunManado.co.id di lokasi, saat konferensi pers, beberapa penyintas yang berdiri di Terminal mengacungkan tangan minta kesempatan bicara.
Namun tak digubris. Hingga mereka pun protes.
Miske, salah satu penyintas mempertanyakan nasibnya bersama sang ibu yang masih berada di Manado.
"Saya dan ibu saya masih disini padahal sudah sepekan kejadian kebakaran itu," katanya.
Sebut dia, santunan pun belum jelas. Padahal ia adalah penumpang resmi. "Nama saya ada di manifest," kata dia.
Seorang pria lainnya mengaku sulit balik ke Talaud. Kapal selalu penuh. "Saat ini pun harga tiket sudah naik Rp 400 ribu," katanya.
Ia pun meminta pemerintah memperhatikan nasib mereka.
Diketahui, konferensi Pers Posko SAR gabungan kebakaran KM Barcelona Manado digelar di Terminal Pelabuhan Manado, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (28/7/2025).

Penyebab Kebakaran KM Barcelona VA Belum Diketahui Pasti
Penyebab terbakarnya KM Barcelona di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Minggu (20/7/2025) lalu, belum terang.
Kabid Dokkes Polda Sulut AKBP dr. Tasrif dalam konferensi Pers Posko SAR gabungan kebakaran KM Barcelona Manado, Senin (28/7/2025) di Terminal Pelabuhan Manado, kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyebut, aparat masih melakukan penyelidikan. "Masih dalam penyelidikan," kata dia.
Ditanya apakah penyebabnya rokok atau mesin seperti yang beredar di medsos, ia enggan berpekulasi.
Pada kesempatan itu, ia menjelaskan tentang penemuan jasad di atas kapal.
Hasil penyelidikan menyebut itu bangkai hewan. "Jadi itu bangkai hewan," kata dia.
Kepada para keluarga korban yang hilang, ia meminta untuk datang ke RS Bhayangkara.
Pendataan akan dilakukan untuk mengantisipasi jika ada temuan di kemudian hari.
Kepala Kantor SAR (Kakansar) Manado George Randang menuturkan, pencarian memang sudah dihentikan sesuai prosedur yakni berlangsung selama 7 hari.
Namun pemantauan masih dilakukan. "Masih diadakan pemantauan oleh POSAL, Polsek - Polsek dan lainnya," kata dia.
Data dan Kronologi
KM Barcelona VA sedianya berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA.
Karena cuaca ekstrem, kapal tujuan Pelabuhan Manado ini akhirnya berangkat Minggu (20/7/2025) dini hari.
Namun saat berada di perairan dekat Pulau Gangga, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, KM Barcelona VA terbakar.
Lokasi kejadian dengan Pelabuhan Manado berjarak kurang lebih 20 mil atau sekira 1,5 jam lagi tiba.
Karena api makin membesar, para penumpang kapal berlompatan ke laut. Sebagian besar mendapat baju pelampung.

Namun tak sedikit penumpang lainnya tak kebagian life jacket. Termasuk sejumlah anak-anak dan perempuan.
Kapal ini memuat 673 orang. Padahal kapasitas kapal 450 penumpang.
Sementara berdasarkan manifest kapal tercatat membawa 280 penumpang.
Manifest kapal adalah dokumen resmi yang berisi daftar lengkap barang (kargo), penumpang, dan awak kapal yang diangkut oleh kapal laut.
Dokumen ini berfungsi sebagai catatan hukum, digunakan untuk berbagai keperluan seperti bea cukai, operasional pelabuhan, dan pelacakan pengiriman.
Akibat kejadian tersebut, 3 penumpang meninggal, 2 dilaporkan hilang dan lainnya selamat. Namun lebih 50 korban sempat dirawat di rumah sakit, termasuk ibu hamil.
Polisi telah menetapkan nakhoda KM Barcelona VA Iknosi Bawotong sebagai tersangka dan menahannya.
Hingga hari ini, penyebab KM Barcelona VA terbakar belum diketahui. Api diduga dari salah satu kamar penumpang.
Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi insiden ini.
KM Barcelona VA merupakan milik PT. Surya Pacific Indonesia, salah satu operator kapal laut yang beroperasi di Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara.
Selain KM Barcelona VA, PT SPI juga membawahi KM Barcelona I, II, III, KM Venecian. (Art)
-
Baca juga: Ini Besar Santunan untuk Penumpang KM Barcelona dari Pemprov Sulawesi Utara
7 Orang Jadi Tersangka Kasus Kebakaran KM Barcelona VA, Akademisi Unsrat Manado: Harus Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Pasal yang Memberatkan 7 Tersangka Kasus Kebakaran KM Barcelona, Terbukti Lalai |
![]() |
---|
7 Tersangka Kasus Kebakaran KM Barcelona VA Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Polda Sulut Tetapkan 7 Tersangka Kasus KM Barcelona, Akademisi Soroti Peran KSOP: Izin dari Mereka |
![]() |
---|
Dirut hingga ABK, Ini 7 Tersangka Insiden Terbakarnya KM Barcelona VA yang Ditetapkan Polda Sulut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.