Tribun Podcast
Joune Ganda Ungkap Strategi Bangun Minahasa Utara Lewat Digitalisasi, SDM, dan Infrastruktur
Bupati Joune Ganda membeberkan langkah-langkah strategis membangun Minahasa Utara, dalam podcast Gebrakan Sang Pemimpin edisi Senin (28/7/2025).
Penulis: Yeshinta Sumampouw | Editor: Yeshinta Sumampouw
Host: Kita tidak bisa bayangkan kalau misalnya masyarakat ini terlambat menolong, ya. Padahal kalau kita lihat kapal-kapal nelayang ini bolak-balik membantu korban. Dan itu biaya sendiri mereka.
Joune Ganda: Ya itulah yang saya sampaikan bahwa rasa kemanusiaan dan rasa semangat menolong ini sungguh luar biasa. Mereka tidak pernah berpikir siapa yang akan ganti bahan bakarnya. Mereka juga tidak berpikir, wah ini kan dia harus pergi melaut, dia harus cari ikan untuk keperluan keluarganya.
Sehingga mereka melihat ada skala prioritas yang jauh lebih penting. Mereka melihat bahwa memberikan pertolongan, bantuan yang begitu urgent ini, ini yang jauh lebih penting. Ini kan luar biasa.
Ini adalah bagaimana kita melihat tatanan kehidupan masyarakat yang kita harapkan ya. Jadi pembangunan yang kita lakukan tidak kita hanya membangun dari sisi infrastruktur saja, tetapi kita membangun semangat mental, spiritual, juga kegotong-royongan yang ada di masyarakat, khususnya yang ada di Minahasa Utara. Dan termasuk juga mereka harus, pada saat menolong ini kan bisa ada resiko kecelakaan juga buat mereka, bencana juga bisa terjadi kepada mereka, karena ini kan dia mendekat ke kapal yang sedang terbakar. Dan ini sungguh luar biasa ya. Ini sungguh luar biasa. Saya rasa juga banyak sekali, seluruh Indonesia mengapresiasi ya.
Saya juga beberapa kali diwawancara oleh TV Nasional, mereka juga menyampaikan begitu luar biasa untuk masyarakat yang ada di kepulauan tersebut. Bahkan katanya mereka setelah membawa ke pulau, memberikan makanan, minuman, bahkan pakaian.
Jadi selain, setelah mereka menolong, tentu korban ini sudah dalam keadaan basah kuyup, lelah, mungkin membutuhkan air, membutuhkan makanan. Ini spontanitas dari masyarakat yang di kepulauan. Dan kita tahu bahwa ini memberi dalam kondisi yang tidak berkelebihan sekali ya. Kondisi masyarakat yang ada di kepulauan juga kan kita tahu. Sehingga ini sangat luar biasa. Ini rasa kemanusiaan yang sangat tinggi, yang perlu juga untuk kita contoh. Perlu juga untuk kita sebarluaskan informasi ini sehingga menjadi contoh, menjadi panutan lah bagi masyarakat kita yang ada di Minahasa Utara, khususnya juga masyarakat kita di Sulawesi Utara dan Indonesia.
Host: Pak Bupati, pada saat kejadian, setelah korban Barcelona itu diangkut dari Pulau Gangga ke pelabuhan, saya dengar juga Pak Bupati dan tim itu bahu-membahu juga langsung bergerak membantu korban dan membawa di puskesmas. Padahal kebanyakan hari itu kan hari Minggu banyak yang libur. Dan Bupati juga mungkin lagi ada kegiatan lain.
Joune Ganda: Ya kebetulan saya sedang waktu itu bersama-sama Pak Gubernur, beribadah bersama-sama di gereja yang ada di Airmadidi. Kemudian kita pergi ke pengucapan, karena pada hari Minggu itu juga kan adalah hari pengucapan di wilayah Kabupaten Minahasa. Dan Pak Gubernur hari di sana, saya juga ada di salah satu wilayah yang ada di Minahasa. Pada saat kita di sana, saya ditelepon oleh Pak Bupati Talaud. Saya juga kaget. Saya juga kaget.
Saya lihat, wah, mobil Pak Gubernur juga lewat. Nah di situ, saya mencari informasi dan mengetahui kalau Pak Gubernur sedang menuju juga untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan atau melihat situasi terbaru dari kebakaran KM Barcelona ini. Nah di situlah kami juga langsung bergerak.
Kita menghubungi Forkopimda, Kapolres, kemudian Pak Dandim, dan kita juga Basarnas, Bakamla. Ini bersama-sama secara gotong royong, termasuk dari perangkat daerah kita, BPBD, dan tenaga kesehatan kita, kita kerahkan semua ke wilayah Likupang Barat. Ya karena kejadian ini berada di wilayah Likupang Barat, maka kita langsung mempersiapkan kondisi situasi darurat yang ada di sana.
Oleh karenanya, pada saat korban-korban ini datang melalui dua pelabuhan, pertama melalui pelabuhan Serei, ini langsung kita lihat mana yang menjadi korban yang perlu penanganan medis, kita langsung tangani secara sementara di Puskesmas Mubune. Nah disitulah, karena saya mencari informasi, saya lihat, wah ini lebih baik saya berada di lokasi Puskesmas Mubune, karena saya mendapatkan informasi Pak Kapolda juga sudah standby di Pelabuhan Serei. Dan Pak Gubernur juga sudah standby untuk penyelamatan mungkin yang ada di pelabuhan Menado. Karena ini kan kapal ini dari Talaut menuju ke Menado, begitu. Sehingga masyarakatnya ini masyarakat mungkin sebagian besar warga Manado dan warga Talaud. Jadi antisipasi kita lakukan.
Dan pada saat yang bersamaan juga Pak Wakil Gubernur juga menuju ke Pelabuhan Munte. Sehingga titik-titik di mana masyarakat korban ini akan mendarat dari tempat penyelamatan itu, semua ada pemerintah daerah yang standby. Baik yang di Manado, Pak Gubernur, kemudian di pelabuhan serai ada Pak Kapolda dan Forkopimda yang lain. Kami juga dan perangkat daerah kita juga standby di Puskesmas Mubune, karena ada kurang lebih 40 lebih korban yang dirawat sementara di Puskesmas itu. Karena kita tahu yang namanya Puskesmas kan tidak terlalu besar. Sehingga memang, apa ya, suasana juga yang setengah panik ya, karena kan jumlah korban yang terus datang membuat kita juga harus segera mengambil langkah-langkah cepat. Dan saya mengerahkan juga semua ambulans yang kita miliki, sehingga kalau korban yang perlu untuk dilakukan rujuk, baik ke rumah sakit daerah maupun ke rumah sakit Malalayang, rumah sakit Siloam, dan rumah sakit Bayangkara, itu bisa langsung cepat kita bergeser. Langsung kita bawa.
Host: Dan sampai ada yang ibu hamil yang melahirkan.
Joune Ganda: Iya, kebetulan saya termasuk ada di Puskesmas, ada di lokasi, ikut juga menyaksikan dan membantu sedikit tentang ibu yang lagi kita evakuasi. Setelah kita tangani secara darurat di Puskesmas Mubune, kita lihat bahwa ini perlu penanganan lebih lanjut lagi, langsung kita bawa ke rumah sakit. Dan ada, kalau saya tidak salah, ada sembilan ya, sembilan korban yang kita rujuk ke rumah sakit. Karena memang korban ini adalah ada juga korban-korban yang pasien rujukan. Jadi memang dari Talaud dia sudah sakit, mau dirujuk ke rumah sakit yang ada di Manado. Jadi pada saat ini kita tangani sebentar, traumatisnya, kemudian kita ganti pakaiannya, baru kita langsung bawa ke rumah sakit juga. Ya seperti itulah kira-kira kondisi.
Host: Luar biasa Pak Bupati ya. Pak Bupati, setelah kejadian ini kami juga melihat ada komitmen dari gubernur dan pihak PT PLN Suluttenggo, itu akan memberikan, atau komitmen memberikan listrik 1x24 jam untuk masyarakat Pulau Gangga. Sebenarnya bagaimana pelayanan listrik di wilayah Pak Bupati itu, khususnya di Pulau Gangga ini?
Tribun Podcast Bersama Dirut BSG Revino Pepah, Ulas CSR ke Pemda dan Tudingan Opini Miring di Medsos |
![]() |
---|
Tribun Podcast Bersama Dirut BSG Revino Pepah: Strategi Hadapi Tantangan Digitalisasi |
![]() |
---|
Prosesi Adat Pemindahan Waruga di Minahasa Utara Sulut, Refly Inaray: Budaya Adalah Identitas Kita |
![]() |
---|
Kesaksian Mamay Korban KM Barcelona VA, Cerita Detik-detik Kapal Terbakar hingga Tolong Anak Kecil |
![]() |
---|
Direktur Layanan Pengaduan Mediasi Advokasi PMI Mangiring Sinaga Kunjungi Tribun Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.