Sentra Medika Hospital
Retina Lepas atau Ablasio Retina : Darurat Tanpa Nyeri yang Tak Boleh Diabaikan
Edukasi tentang kesehatan mata. Oleh Dr. dr. Ade John Nursalim, MM, MARS, Sp.M, ChM, FICS. Sentra Medika Hospital Minahasa Utara.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Handhika Dawangi
Oleh Dr. dr. Ade John Nursalim, MM, MARS, Sp.M, ChM, FICS
Sentra Medika Hospital Minahasa Utara
ABLASIO Retina terjadi saat retina, sebuah lapisan tipis penerima cahaya di belakang mata terlepas dari tempatnya akibat adanya robekan/lubang kecil.
Cairan vitreous merembes melalui robekan itu dan mengangkat retina.
Kondisi ini dapat berujung kehilangan penglihatan permanen bila terlambat ditangani.
Siapa yang Berisiko?
• Usia lanjut (perubahan alami pada vitreous)
• Rabun jauh tinggi (miopia)
• Riwayat operasi mata (misalnya operasi katarak)
• Cedera/benturan pada mata
Faktor-faktor ini mempermudah robekan retina yang dapat berkembang menjadi ablasio.
Gejala Awal yang Harus Dikenali. Biasanya tidak nyeri, tetapi sangat khas:
• Kilatan cahaya (fotopsia)
• Banyak bintik/benang melayang mendadak (floaters)
• Bayangan gelap seperti tirai menutup sebagian bidang pandang
• Penglihatan turun tiba-tiba
Sentra Medika Hospital Minahasa Utara Gelar Berbagai Lomba di Momen HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Sentra Medika Hospital Minut Ditetapkan Kemenkes Sebagai Rumah Sakit Penyelenggara Wisata Medis |
![]() |
---|
Sentra Medika Hospital Minahasa Utara Gelar Edukasi Kesehatan di PT. Midi Utama Indonesia Tbk |
![]() |
---|
Sentra Medika Hospital Minut Lakukan Pelayanan Wisata Medis, Pertama di Indonesia Timur |
![]() |
---|
Sentra Medika Hospital Minut Edukasi Siswa SMA Kristen Eben Heazer Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.