Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sentra Medika Hospital

Retina Lepas atau Ablasio Retina : Darurat Tanpa Nyeri yang Tak Boleh Diabaikan

Edukasi tentang kesehatan mata. Oleh Dr. dr. Ade John Nursalim, MM, MARS, Sp.M, ChM, FICS. Sentra Medika Hospital Minahasa Utara.

|
Dokumentasi Sentra Medika Hospital Minahasa Utara
EDUKASI - Informasi terkait Retina Lepas atau Ablasio Retina. Oleh Dr. dr. Ade John Nursalim, MM, MARS, Sp.M, ChM, FICS dari Sentra Medika Hospital Minahasa Utara. 

Oleh Dr. dr. Ade John Nursalim, MM, MARS, Sp.M, ChM, FICS
Sentra Medika Hospital Minahasa Utara

ABLASIO Retina terjadi saat retina, sebuah lapisan tipis penerima cahaya di belakang mata terlepas dari tempatnya akibat adanya robekan/lubang kecil. 

Cairan vitreous merembes melalui robekan itu dan mengangkat retina

Kondisi ini dapat berujung kehilangan penglihatan permanen bila terlambat ditangani.

Siapa yang Berisiko?

• Usia lanjut (perubahan alami pada vitreous)

• Rabun jauh tinggi (miopia)

• Riwayat operasi mata (misalnya operasi katarak)

• Cedera/benturan pada mata

Faktor-faktor ini mempermudah robekan retina yang dapat berkembang menjadi ablasio.

Gejala Awal yang Harus Dikenali. Biasanya tidak nyeri, tetapi sangat khas:

• Kilatan cahaya (fotopsia)

• Banyak bintik/benang melayang mendadak (floaters)

• Bayangan gelap seperti tirai menutup sebagian bidang pandang

• Penglihatan turun tiba-tiba

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved