Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Diplomasi Lewat Seni di Kuala Lumpur, Seniman Asal Sangihe Wakili Indonesia dalam Pameran BIMP-EAGA

Seniman asal Kepulauan Sangihe Audro Chrustofel, kembali mengharumkan nama daerah di kancah internasional.

Dok. Audro Chrustofel
SENIMAN - Audro Chrustofel (tengah), seniman asal Kepulauan Sangihe mengharumkan nama daerah di kancah internasional. Ia mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi pameran diplomasi BIMP-EAGA dan negara anggota ASEAN yang digelar di National Art Gallery, Kuala Lumpur, Malaysia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seniman asal Kepulauan Sangihe Audro Chrustofel, kembali mengharumkan nama daerah di kancah internasional.

Ia mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Pameran Diplomasi BIMP-EAGA & Negara Anggota ASEAN yang digelar di National Art Gallery, Kuala Lumpur, Malaysia.

Pameran ini dibuka pada 18 Juli 2025 dan akan berlangsung hingga Februari 2026. Dalam pameran tersebut, setiap negara anggota diwakili satu seniman dan satu kurator.

Indonesia mengutus Audro Chrustofel sebagai seniman dan Parta Yoga, kurator asal Bali, sebagai pembimbing sekaligus narahubung.

Audro menampilkan karya seni bertema kehidupan masyarakat pesisir Sangihe.

Ia menggunakan tiga media yaitu fotografi, film dokumenter, dan instalasi 3 dimensi.

Karyanya berfokus pada laut, perikanan, pariwisata, dan tradisi bahari "seke maneke" yang merupakan warisan budaya Sangihe.

“Karya ini saya siapkan kurang lebih satu bulan. Khusus instalasi "seke" dibawa langsung ke Kuala Lumpur untuk dipamerkan di pembukaan,” kata Audro.

Pameran ini merupakan bagian dari program integrasi ekonomi kawasan ASEAN dalam kerangka BIMP-EAGA.

Dengan visi R.I.S.E. (Resilient, Inclusive, Sustainable, and Economically Competitive), kegiatan ini juga mengangkat pentingnya diplomasi seni dan budaya antarnegara.

Menurut Audro, selain memperkenalkan potensi seni daerah, keikutsertaannya membuka banyak peluang baru.

“Saya bisa bertemu dan membangun jaringan dengan seniman dan kurator dari berbagai negara. Ini sangat bermanfaat untuk partisipasi dalam pameran internasional berikutnya,” katanya saat ditemui, Senin (28/7/2025), setelah kembali ke Sangihe.

Ia juga mengungkapkan bahwa karya seni dapat menjadi media promosi daerah.

“Pameran ini menjadi sarana memperkenalkan Sangihe ke mata dunia, dan mendapat banyak perhatian dari wisatawan mancanegara,” ucapnya.

Lebih dari itu, pameran ini juga membuka peluang kerja sama strategis antarnegara.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved