Nasional
Tegaskan Komitmen DPR RI, Dave Laksono Lantik Pengurus DPP Gradasi 2025–2030
Dalam seremoni ini, Ketua Umum terpilih DPP Gradasi Upi Asmaradhana menerima estafet kepemimpinan dari Muhammad Sidik K Tomsio.
“Kita tidak bisa lagi membiarkan ruang digital Indonesia sepenuhnya dikendalikan oleh algoritma global. Gradasi dapat menjadi pionir dalam menyuarakan kepentingan publik, termasuk dalam penyusunan regulasi digital yang berpihak pada rakyat,” tambahnya.
Ia menyatakan bahwa Komisi I DPR RI sangat terbuka terhadap masukan masyarakat sipil termasuk dari Gradasi, dalam penyusunan kebijakan strategis seperti revisi Undang-Undang Penyiaran dan regulasi digital lainnya.
“Kami di Komisi I saat ini sedang memimpin Panja Revisi UU Penyiaran. Perubahan besar sedang terjadi, karena penyiaran kini bukan lagi urusan TV konvensional saja, tapi sudah merambah OTT dan ruang digital. Gradasi bisa berperan aktif di sini,” tegasnya.
Upi Asmaradhana Resmi Pimpin Gradasi 2025–2030
Upi Asmaradhana resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPP Gradasi.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Minahasa Selatan Sulut Besok Minggu 27 Juli 2025
Baca juga: Thailand Terapkan Darurat Militer di 8 Distrik, Luncurkan Serangan Balasan ke Kamboja
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional II Gradasi yang digelar pada 12–15 Desember 2024 di Taman Syailendra Cottage, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Munas ini mengangkat tema Kolaborasi Membangun Negeri Menuju Indonesia Makin Cakap Digital dan diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Upi dikenal sebagai salah satu tokoh dalam dunia literasi digital dan kebebasan pers.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Duta Literasi Digital Nasional Gradasi, serta Duta Literasi Digital Provinsi Sulawesi Selatan periode 2021–2023.
Selain di Gradasi, Upi adalah Founder dan CEO PT Kabar Grup Indonesia (KGI Network) dan aktif di berbagai organisasi seperti AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) sebagai Wakil Ketua Umum, Ahli Pers Dewan Pers, Anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI), serta organisasi lainnya seperti Ketua Umum Edukasi Peradaban Indonesia, Badan Pertimbangan Organisasi Indonesia Chief Editors Club, dan anggota Dewan Ekonomi Indonesia Timur.
Ia merupakan penerima berbagai penghargaan nasional dan internasional, antara lain Nusa Dharma Pustaloka (2022), Udin Award (2009), KPID Award (2010), dan Hellman Hammet Award (2011) dari Human Rights Watch.
Dalam pidatonya, Upi menyampaikan bahwa Gradasi bukan sekadar ormas, melainkan motor penggerak literasi digital yang adaptif dan berpihak pada rakyat.
Ia menegaskan komitmen Gradasi untuk mengambil peran strategis dalam merumuskan regulasi yang menjamin kedaulatan digital Indonesia.
“Gradasi tidak hanya hadir untuk pelatihan dan kampanye digital, tetapi kami siap menjadi stakeholder utama dalam melahirkan regulasi yang melindungi hak-hak digital warga negara dan memperkuat posisi Indonesia dari dominasi platform asing. Kita tidak bisa hanya menjadi pasar, Indonesia harus menjadi produsen solusi digital,” tegas Upi.
Ia mengungkapkan bahwa Gradasi tengah menyusun naskah akademik dan kerangka regulasi strategis melalui Dewan Pakar dari kalangan kampus, untuk mengatasi ancaman seperti disinformasi, ujaran kebencian, dan manipulasi data.

DPR RI Minta Pemerintah Tegas Soal Polemik Ambalat, Pertahankan Prinsip Kedaulatan |
![]() |
---|
Polisi Gadungan di Batu Jawa Timur Tipu Warga hingga Ratusan Juta |
![]() |
---|
Plh Kasi Propam Polres Tapsel Terancam Sanksi Usai Mobilnya Dibawa Sang Anak yang Masih Remaja |
![]() |
---|
Daftar Polisi Pangkat Komjen, Berpeluang Jadi Wakapolri |
![]() |
---|
2 Polisi di Sulsel Positif Narkoba Sebelum HUT Bhayangkara, Pernah Disidang Kasus Serupa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.