Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Jumat 25 Juli 2025, Ulangan 10:19-20, Tunjukannlah Kasihmu

Obor Pemuda GMIM, renungan Jumat 25 Juli 2025. Pembacaan alkitab terdapat Ulangan 10:19-20. Tema perenungan adalah Tunjukannlah Kasihmu.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan Jumat 25 Juli 2025. Pembacaan alkitab terdapat Ulangan 10:19-20. Tema perenungan adalah Tunjukannlah Kasihmu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor Pemuda GMIM, renungan Jumat 25 Juli 2025.

Pembacaan alkitab terdapat Ulangan 10:19-20.

Tema perenungan adalah Tunjukannlah Kasihmu.

Khotbah:

Marilah kita mengawali hari ini dengan pujian yang berjudul “Kasih”, kasih tak sekedar kata kata semata ia nyata dalam perbuatan sehari hari, kasih lebih dari s’gala hidup dan harta. Ia menolong mereka yang lemah dan tak berdaya. 

Walau sluruh dunia engkau miliki tanpa kasih tiadalah berarti. Walau sluruh ilmu engkau dapati tanpa kasih tiadalah berarti.

Kasih bagaikan pelita dimalam hari tunjukkan jalan bagi mereka yang tersesat. Kasih bagaikan mata air yang jernih menyegarkan mereka yang penat dan dahaga. 

Walau sluruh dunia engkau miliki tanpa kasih tiadalah berarti. Walau sluruh ilmu engkau dapati tanpa kasih tiadalah berarti.

Pujian ini hendak mengajak kita semua sebagai orang muda untuk menunjukkan kasih itu dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Sebab kasih tidak hanya terbatas melalui ungkapan kata semata melainkan suatu tindakan nyata yang dilakukan orang percaya dan memberikan dampak bagi orang lain. 

Sehingga adalah suatu kebohongan jika kita mengatakan mengasihi tetapi tidak hidup dengan mengasihi orang lain. Sebab banyak orang percaya sekarang yang mengasihi hanya sebatas pemahaman dan ucapan belaka.

Tidak mengherankan jika kita mendapati banyak orang percaya yang tahu tentang arti mengasihi tetapi sulit mengampuni.

Banyak juga orang percaya yang memahami tentang arti mengasihi tetapi kehilangan kepekaan untuk berbagi dan menolong orang lain yang menderita dan berkekurangan. 

Mengasihi terkadang hanyalah produk tahunan yang dilakukan dalam menyongsong hari raya gerejawi. Pada saat-saat seperti itulah baru terlihat sikap kasih yang ditunjukkan kepada sesama kita manusia.

Mengasihi disini hanya sebatas suatu rutinitas yang kemudian mendapatkan ruang dan waktu untuk diproklamirkan atau dibagidi dunia maya walaupun dalam hidup keseharian tidaklah demikian.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved