Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Rabu 13 Agustus 2025, Matius 22:17, Sepenuhnya Bagi Allah

Obor pemuda GMIM, renungan Rabu 13 Agustus 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Matius 22:17.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan Rabu 13 Agustus 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Matius 22:17. Tema perenungan adalah Sepenuhnya Bagi Allah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor pemuda GMIM, renungan Rabu 13 Agustus 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Matius 22:17.

Tema perenungan adalah Sepenuhnya Bagi Allah.

Khotbah:

Seorang tukang kayu pernah mendapat tugas dari tuannya untuk membangun sebuah rumah kecil. Namun, karena berpikir rumah itu bukan miliknya, tukang itu bekerja dengan setengah hati.

Ia memakai bahan seadanya dan tidak memeriksa kualitas pengerjaannya dengan seksama.

Ketika rumah itu selesai, tuannya berkata, “Ini rumahmu.

Aku memberikannya sebagai hadiah untkmu.” Seketika tukang itu menyesal.

Jika ia memberi yang terbaik, maka rumah itu juga akan menjadi tempat yang nyaman bagi dirinya sendiri.

Kisah ini mengingatkan kita pada perkataan Yesus dalam Matius 22:17. Ada pertanyaan menjebak dari orang Farisi dan Herodian: “Adakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Sekilas ini soal uang, tetapi bagi umat Yahudi waktu itu, ini soal siapa yang berhak menerima kesetiaan mereka.

Jika menjawab “ya,” maka Yesus dianggap berpihak pada penindas Roma. Jika menjawab “tidak,” maka Yesus dapat dituduh sebagai pemberontak.

Yesus menjawab dengan penuh hikmat Allah: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (ay.21).

Jawaban ini membawa mereka kepada soal kesetiaan yang lebih tinggi, soal memberi Allah tempat yang paling utama dalam hidup.

Sobat obor, saat ini mungkin kita juga dihadpkan dengan berbagai pilihan dan kewajiban.

Ada hal-hal yang memang wajib kita penuhi sebagai warga negara, sebagai anggota keluarga, sebagai pemuda, atau sebagai pelayan di tengah gereja. Allah tidak pernah melarang kita memberi apa yang memang wajib bagi manusia dan negara. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved