Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KM Barcelona Alami Musibah

Levi Aiba dan Hamen Langinan Belum Ditemukan, Pencarian Korban KM Barcelona VA Berlanjut Besok

Hingga hari ketiga pencarian, dua penumpang KM Barcelona VA tersebut masih belum ditemukan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Erlina Langi
Dok. Basarnas Manado
PENCARIAN - Hari ketika pencarian dua penumpang KM Barcelona VA yang hilang di perairan Talise, Gangga dan sekitarnya oleh SAR Gabungan. Keluarga penumpang ikut mencari dan sampai saat ini belum ditemukan. 

TRIBUNMANADO.CO.IDOperasi SAR (Search and Rescue) terus dilanjutkan oleh tim gabungan untuk mencari dua penumpang KM Barcelona VA yang hilang pasca insiden kebakaran kapal pada Minggu (20/7/2025)

Pencarian kini memasuki hari ketiga, Selasa (22/7/2025).

Data sementara mencatat dari total 580 penumpang KM Barcelona VA, sebanyak 575 orang dinyatakan selamat

3 orang meninggal dunia, dan 2 orang lainnya masih dalam pencarian.

Hingga hari ketiga pencarian, dua penumpang tersebut masih belum ditemukan.

Korban hilang bernama Levi Aiba (19) dan Hamen Langinan (29).

Untuk mendukung pencarian, sejumlah peralatan dan armada SAR diturunkan, di antaranya KN SAR Bimasena, dua perahu karet, RIB 02 Likupang, tiga unit rescue car, satu unit rescue truk, RIB Satrol Lantamal VIII Manado, RIB Pangkalan Bakamla, KP 4017 Sat Polair, satu unit drone termal, serta peralatan komunikasi dan medis lainnya.

Proses pencarian intensif terus dilakukan oleh tim SAR gabungan di sejumlah titik perairan, namun hingga Selasa sore hasilnya masih nihil.

“Hasil pencarian hari ini masih nihil,” kata George M Randang, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Orang, saat ditemui usai operasi pencarian, Selasa (22/7/2025).

Operasi penyisiran dilakukan di perairan Talise, Gangga, dan Pulau Bangka, Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Tim SAR gabungan yang terlibat terdiri dari personel TNI, Polri, Basarnas, Bakamla, Pemkab Minut, Pemprov Sulut, hingga Kementerian Perhubungan.

Tak hanya itu, nelayan setempat serta kelompok pemuda juga turut ambil bagian dengan memberikan dukungan dan informasi dari wilayah pesisir.

“Operasi pencarian lanjutan masih akan dilakukan besok, Rabu (23/7/2025), yang merupakan hari keempat,” jelas George Randang.

Ia menambahkan, pencarian akan disesuaikan dengan prediksi pergerakan objek menggunakan SAR Map Prediction, dan akan dilakukan dengan membagi sektor pencarian yang lebih spesifik.

Dalam pencarian hari ketiga ini, pihak Basarnas Manado juga mengajak serta pihak keluarga korban, di antaranya Arfan Takaliuang, keponakan dari Levi Aiba, serta ayah korban, Remi Aiba.

Menurut Arfan, pencarian dimulai sejak pukul 08.00 WITA dengan menyisir area depan Pulau Talise menggunakan drone berjangkauan hingga lima kilometer ke berbagai arah.

Namun, belum ada tanda-tanda keberadaan Levi maupun Hamen.

“Hasilnya belum ditemukan sepupu kami dan seorang penumpang lainnya. Kami harap pencarian bisa lebih dimaksimalkan,” ujar Arfan.

Diketahui, Levi Aiba terakhir terlihat melompat dari kapal bersama ayahnya saat insiden kebakaran terjadi.

Saat itu, Levi mengenakan kaos warna hitam muda dan celana jins warna hitam.

Pihak keluarga berharap pencarian terus dilakukan secara optimal dan tetap berpikiran positif apapun hasil akhirnya.

“Kalaupun sudah meninggal, kami tetap ikhlas dan menerima apapun hasilnya,” ucap pihak keluarga.

Kronologis dan Data

Kapal Motor Barcelona VA terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) siang. Api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang.

Kapal ini membawa 571 penumpang dari Kabupaten Kepulauan Talaud dengan tujuan Pelabuhan Manado. 

Dari 571 penumpang, tiga orang dinyatakan meninggal, sementara dua orang lainnya dilaporkan hilang.

Sisanya selamat, termasuk nakhoda Ignus Bawotong dan 13 ABK.

"Dua korban hilang yang dilaporkan ke kami itu bernama Levi Aiba dan Hamen Langinan," ujar anggota staf Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumelang, mengemukakan, Senin (21/7/2025).

Tiga jenazah korban yang teridentifikasi sebagai Asna Lapae (perempuan 50 tahun), Zakaria Tindiuling (laki-laki) dan Juliana Humulung (perempuan 40 tahun), langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Korban meninggal adalah pasien yang sedianya akan dibawa berobat ke Kota Manado.

Sedangkan penumpang selamat lainnya telah pulang dijemput keluarga masing-masing. Mereka dibolehkan pulang setelah didata.

Sementara itu, beberapa korban masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Manado dan Minahasa Utara akibat luka benturan dan trauma. 

Berdasarkan surat perintah berlayar, KM Barcelona 5 sebenarnya terjadwal Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA. 

Namun keberangkatan diundur menjadi Minggu (20/7/2025) pukul 01.00 WITA karena alasan cuaca buruk.

KM Barcelona 5 yang diketahui milik PT Surya Pacific Indonesia saat ini dalam kondisi terapung di Perairan Talise, Minut, berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado. Apinya pun telah padam.

Saat ini kapal dalam pengawasan tim patrol PLP Bitung.

Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan live jacket, lalu melompat ke laut. 

Tim evakuasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban, melibatkan tim gabungan. 

Di antaranya dari Basarnas, Brimob Polda Sulut, Bakamla Sulut, Lanal Manado, KSOP Manado dan dibantu warga sekitar Pulau Talise dan Pulau Gangga menggunakan kapal nelayan.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado, dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved