Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KM Barcelona Alami Musibah

Aksi Heroik Nelayan saat KM Barcelona Terbakar Tuai Pujian, Basarnas: Mereka Selamatkan Banyak Nyawa

Kepala Kantor SAR Manado, George Randang, memuji aksi kelompok nelayan lokal yang memberikan pertolongan dalam musibah kebakaran KM Barcelona 5.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Frandi Piring
Rizali Posumah/TribunManado.co.id
BASARNAS - Kepala Kantor SAR Manado, George Randang, memberikan keterangan kepada awak media terkait Penanganan KM Barcelona 5, Senin, 21 Juli 2025, di Pelabuhan Munte, Kecamatan Likupang, Minahasa Utara. Ia mengapresiasi aksi kelompok nelayan yang menjadi pihak pertama menyelamatkan penumpang kapal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Kantor SAR Manado, George Randang, memuji aksi kelompok nelayan lokal yang menjadi pihak pertama memberikan pertolongan dalam musibah kebakaran KM Barcelona 5 di perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kelompok nelayan yang sudah memberikan pertolongan awal. Mereka hadir lebih dulu sebelum unsur SAR turun, dan menyelamatkan banyak nyawa,” ujarnya kepada awak media di Pelabuhan Munte, Senin (21/7/2025).

George menyebut, peran masyarakat nelayan dalam musibah ini sangat penting

Banyak korban yang berhasil diselamatkan oleh nelayan kemudian dievakuasi ke Pulau Gangga, Bangka, dan Talise.

“Data yang kami himpun, sebagian besar korban awal dibawa ke desa-desa di pulau-pulau sekitar oleh para nelayan. Ini sangat membantu kami dalam pendataan dan penanganan korban,” katanya.

TERBAKAR - Kondisi KM Barcelona 5 pasca terbakar Minggu (20/7/2025).
TERBAKAR - Kondisi KM Barcelona 5 pasca terbakar Minggu (20/7/2025). (HO)

Hingga hari ini, data sementara dari Basarnas mencatat sudah 580 korban berhasil dievakuasi, baik oleh unsur Basarnas, Bakamla, Polri, maupun nelayan lokal.

Meski demikian, George menyebut masih ada laporan dua orang hilang dari keluarga yang belum menemukan anggota mereka. 

Oleh karena itu, SAR gabungan masih terus menyisir wilayah pesisir dan kepulauan sekitar.

“Kami sudah kirim tim dan skoci ke desa-desa yang mungkin belum melapor. Komunikasi di daerah kepulauan memang terbatas, jadi ini butuh waktu,” ungkapnya.

George juga meminta masyarakat tetap tenang dan proaktif melaporkan jika ada informasi soal korban.

“Kami siaga 24 jam di Posko Terpadu. Mohon segera lapor jika ada keluarga yang belum ditemukan. Jangan menyebar kabar simpang siur yang bisa memperkeruh suasana,” pungkasnya.

Info Terbaru : Nahkoda Kapal Ditetapkan sebagai Tersangka Kebakaran KM Barcelona 5

Polda Sulut menetapkan tersangka kasus terbakarnya KM Barcelona 5A di wilayah perairan Talise, Minggu 20 Juli 2025 kemarin.

Tersangkanya adalah Nakhoda Kapal yang membawa KM Barcelona.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Hasibuan saat dikonfirmasi Tribun Manado, Senin (22/7/2025).

"Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik Ditpolairud Polda Sulut, telah ditetapkan 1 orang sebagai tersangka dengan inisial IB, nahkoda kapal," jelasnya.

Kombes Hasibuan menyebut, proses ini masih terus akan berlanjut.

"Masih terus berproses lanjut perkaranya," jelasnya.

Baca juga: Daftar Korban Kebakaran KM Barcelona 5 yang Dibawa ke RSUD Maria Walanda Maramis Airmadidi Minut

Data dan Kronologis

Kapal Motor Barcelona VA terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) siang. Api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang.

Kapal ini membawa 571 penumpang dari Kabupaten Kepulauan Talaud dengan tujuan Pelabuhan Manado. 

Dari 571 penumpang, tiga orang dinyatakan meninggal. Dua orang lainnya dilaporkan hilang. Sisanya selamat. Termasuk nakhoda Ignus Bawotong dan 13 ABK.

"Dua korban hilang yang dilaporkan ke kami itu bernama Levi Aiba dan Hamen Langinan," ujar anggota staf Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumelang, mengemukakan, Senin (21/7/2025).

Tiga jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara yakni Asna Lapae (perempuan 50 tahun), Zakaria Tindiuling (laki-laki) dan Juliana Humulung (perempuan 40 tahun).

KAPAL TERBAKAR - KM Barcelona VA terbakar saat berlayar dari Talaud menuju Manado, Minggu 20 Juli 2025.
KAPAL TERBAKAR - KM Barcelona VA terbakar saat berlayar dari Talaud menuju Manado, Minggu 20 Juli 2025. (Kolase Tribun Manado)

Korban meninggal adalah pasien yang sedianya akan dibawa berobat ke Kota Manado.

Sedangkan penumpang selamat lainnya telah pulang dijemput keluarga masing-masing. Mereka dibolehkan pulang setelah didata.

Sebagian lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Manado dan Minahasa Utara akibat luka benturan dan trauma. 

Berdasarkan surat perintah berlayar, KM Barcelona 5 sebenarnya terjadwal Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA. 

Namun keberangkatan diundur menjadi Minggu (20/7/2025) pukul 01.00 WITA karena alasan cuaca buruk.

KM Barcelona 5 yang diketahui milik PT Surya Pacific Indonesia saat dalam kondisi terapung di Perairan Talise, Minut. Berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado. 

Api telah dipadamkan. Saat ini kapal dalam pengawasan tim patrol PLP Bitung.

Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan live jacket. Lalu melompat ke laut. 

Tim evakuasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban. Melibatkan tim gabungan. 

Di antaranya dari Basarnas, Brimob Polda Sulut, Bakamla Sulut, Lanal Manado, KSOP Manado dan dibantu warga sekitar Pulau Talise dan Pulau Gangga menggunakan kapal nelayan. (Riz/Ren/TribunManado.co.id)

-

Baca juga: Breaking News: Nahkoda Kapal KM Barcelona 5 Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh Polda Sulut

 
 
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved