Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Selesaikan Konflik, Kapolresta Manado Bertemu dengan Warga dan Pemerintah Kecamatan Tuminting

Perwakilan pemuda Lingkungan II menyampaikan keprihatinan terhadap konflik yang dianggap tidak mendewasakan.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Dok. Humas Polresta Manado
PERTEMUAN - Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid menggelar pertemuan bersama Pemerintah Kecamatan Tuminting dan warga Lingkungan II Kelurahan Sindulang Satu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, di kediaman warga Ahmad Rahim, Minggu (13/7/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menampung masukan dan mencari solusi atas persoalan permasalahan antarwarga yang sempat terjadi antara Lingkungan II dan IV di wilayah tersebut. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Beberapa hari ini di Lingkungan II Kelurahan Sindulang Satu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, terjadi konflik antarwarga yang berujung tawuran.

Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid pun menggelar pertemuan bersama Pemerintah Kecamatan Tuminting dan warga Lingkungan II Kelurahan Sindulang Satu, Minggu (13/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menampung masukan dan mencari solusi atas persoalan permasalahan antarwarga yang sempat terjadi antara Lingkungan II dan IV di wilayah tersebut.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut PJU Polresta Manado, Kapolsek Tuminting Iptu Victorrico A. Hartono, Camat Tuminting Hence Patimbano, Lurah Sindulang Satu Maria Magdalena Howan, Danramil 1309-01 Letda Marpin, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta sekitar 100 warga setempat.

Dalam kesempatan itu, Irham menegaskan pentingnya sinergitas antara aparat kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan.

TARKAM - Tarkam nyaris saja terjadi di Sindulang, Manado, Minggu (13/7/2025) siang.
TARKAM - Tarkam nyaris saja terjadi di Sindulang, Manado, Minggu (13/7/2025) siang. (Tangkapan Layar Facebook)

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menjadikan perbedaan sebagai kekayaan, bukan pemicu konflik.

“Tidak semua warga menginginkan kekacauan. Ada yang senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang. Kita harus hilangkan sifat pendendam karena itu hanya akan menyakiti diri sendiri,” tutur Irham.

Sesi tanya jawab juga berlangsung hangat.

Perwakilan pemuda Lingkungan II menyampaikan keprihatinan terhadap konflik yang dianggap tidak mendewasakan. 

Mereka mengusulkan agar kegiatan positif bagi pemuda terus digalakkan, meski saat ini masih terkendala masalah dana.

Baca juga: Jangan Sampai Terlewat dan Hangus, Ini Batas Terakhir Ambil Dana BSU 2025 di Kantor Pos

Baca juga: Ini 3 Hal yang Jadi Penyebab BSU 2025 Belum Cair ke Rekening, Pemerintah Minta Pekerja Bersabar

Masukan juga datang dari warga yang mengeluhkan adanya anggota kepolisian yang enggan menerima laporan karena belum ada korban. 

Irham menegaskan akan mengecek dan menindak anggota tersebut.

Ia juga menanggapi keluhan warga yang tidak mengenal Bhabinkamtibmas setempat, dan menyatakan bahwa hal itu akan segera dievaluasi.

"Kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, untuk membangun dialog terbuka, menyerap aspirasi warga, dan mendorong penyelesaian konflik secara damai dan bermartabat, Mapalus Torang Jaga Manado Aman," pungkasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved