Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Sangihe

Harga Pangan Naik, Bupati Sangihe Michael Thungari Turun Sidak Pasar Towo’e

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama jajaran unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung ke Pasar Towo’e Tahuna

Eduard/Tribun Manado
TINJAU - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama jajaran Forkopimda turun langsung meninjau kondisi pasar, menyikapi lonjakan harga bahan pokok yang terjadi belakangan ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung meninjau kondisi pasar, menyikapi lonjakan harga bahan pokok yang terjadi belakangan ini.

Sidak pasar tersebut digelar di Pasar Towo’e Tahuna, Senin (14/7/2025), dipimpin langsung oleh Bupati Michael Thungari dan Wakil Bupati Tendris Bulahari, serta didampingi sejumlah kepala perangkat daerah.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Michael Thungari mengakui adanya kenaikan signifikan pada sejumlah komoditas, terutama beras.

“Pemerintah Daerah bersama Forkopimda turun langsung untuk mengecek harga bahan pangan, terutama beras. Memang ada kenaikan karena terjadi pengurangan stok dari pabrikan,” ujar Thungari.

Sebagai langkah cepat, Pemkab Sangihe telah berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar rakyat di wilayah tersebut.

“Kami sudah koordinasi dengan Bulog. Menurut mereka, besok beras SPHP sudah bisa disalurkan ke pasar. Kami berharap ini bisa menetralkan harga. Tol laut juga dijadwalkan masuk besok, semoga bisa menambah stok untuk pedagang lokal,” tambahnya.

Selain beras, sejumlah komoditas hortikultura juga mengalami lonjakan harga. Harga tomat tercatat mencapai Rp 30.000 per kilogram, sementara cabai rawit bahkan menembus Rp 100.000 per kilogram.

Kepala Perum Bulog Cabang Tahuna, Kristian Prasetia, menjelaskan bahwa penyaluran beras SPHP saat ini mengikuti skema baru berdasarkan penugasan dari Badan Pangan Nasional.

“Penyaluran hanya diperbolehkan melalui empat jalur resmi, yakni pedagang pasar rakyat, koperasi Merah Putih di desa/kelurahan, outlet binaan Pemda, dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Untuk kios-kios di luar pasar rakyat, mereka tetap bisa menjual beras SPHP, tetapi harus ditetapkan terlebih dahulu sebagai outlet binaan oleh Dinas Pangan setempat,” jelas Kristian.

Untuk merespons kondisi ini, Pemkab Sangihe juga akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Selasa (15/7/2025) di Kelurahan Enempahembang. Dalam kegiatan ini, beras SPHP dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp62.500 per 5 kilogram.

Langkah sigap Bupati Michael Thungari dan Forkopimda ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah Daerah dalam menjaga kestabilan harga serta memastikan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat Kepulauan Sangihe.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved