Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kotamobagu Sulut

Sampah Menumpuk dan Dibakar di Komplek Pasar 23 Maret Kotamobagu, Pengunjung dan Warga Keluhkan Asap

Dari pantauan Tribunmanado, Minggu (13/7/2025) di lokasi, khususnya di pintu bagian timur pasar, terlihat tumpukan sampah dari berbagai jenis.

Tribun Manado/Diki Gobel
KOTAMOBAGU - Masalah sampah di kawasan Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu kembali menjadi sorotan warga. Dari pantauan Tribunmanado, Minggu (13/7/2025) di lokasi, khususnya di pintu bagian timur pasar, terlihat tumpukan sampah dari berbagai jenis berserakan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masalah sampah di kawasan Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, kembali menjadi sorotan warga. 

Dari pantauan Tribunmanado, Minggu (13/7/2025) di lokasi, khususnya di pintu bagian timur pasar, terlihat tumpukan sampah dari berbagai jenis berserakan.

Seakan sampah-sampah ini dibiarkan menumpuk tanpa penanganan yang memadai.

Meski ada bak sampah, sebagai tempat pembuangan, namun masih banyak yang berserakan sampai memenuhi sebagian badan jalan.

Tak hanya menumpuk, sebagian sampah tersebut juga dibakar, mengakibatkan kepulan asap tebal yang mengganggu pernapasan.

Kondisi ini dikeluhkan oleh para pengunjung, pedagang, dan warga sekitar pasar.

“Kalau begini terus, jelas asapnya bikin sesak napas, apalagi kalau siang hari saat cuaca panas,” kata seorang warga yang tengah berbelanja, Fina.

Selain asap, bau menyengat dari tumpukan sampah juga menjadi masalah tersendiri. 

Warga menyebut bau busuk dari sampah sangat mengganggu kenyamanan.

“Bau busuk tentu menyengat. Kadang bikin mual, apalagi kalau sedang ramai pembeli. Kondisi ini sudah berlangsung lama,” keluh salah satu pedagang, Hendrik.

Mereka berharap Pemerintah Kota Kotamobagu, dapat segera mengambil langkah serius dalam menangani persoalan sampah ini.

Menurut warga, pasar yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat seharusnya dijaga kebersihannya demi kenyamanan dan kesehatan bersama.

“Kami harap pemerintah lebih konsen. Ini bukan masalah baru, tapi terus terulang,” ucap warga, Rian.

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved