Berita Populer Manado: Seorang Wanita Warga Karombasan Dianiaya Pacar Pengangguran Bernama Ronaldo

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita Populer Manado edisi Kamis 10 Juli 2025.

Berita terkait dugaan kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan berinisial LER alias Lidya, warga Karombasan, Kota Manado, Sulawesi Utara yang dianiaya oleh seorang lelaki berinisial RIJ alias Ronaldo, menjadi sorotan publik.

Belakangan diketahui terduga pelaku Ronaldo merupakan pacar dari korban sendiri.

Lidya dianiaya pada hari Minggu tanggal 06 Juli 2025 sekitar pukul 02.30 Wita di Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

Saat diwawancarai TribunManado.co.id, Lidya mengaku sebelum terjadi penganiyaan Ronaldo sudah dalam keadaan mabuk.

"Sempat terjadi salah paham tiba-tiba saya dipukul dibagian wajah pinggir mata sehingga terjadi pembengkakan serius di mata. Dengan kejadian tersebut saya sebagai korban langsung mendatangi kantor Polresta Manado untuk membuat laporan polisi agar bisa ditindak lebih lanjut," ungkapnya.

Ungkap Lidya, laporannya tersebut langsung diterima dan ditindaklanjuti.

"Saat ini pelaku sudah ditangkap dan sementara dititip di sel titipan Polresta Manado," kata Lidya.

Ia menjelaskan, selama ini semua kebutuhan hidup terduga pelaku ditanggung oleh dirinya.

"Kita yang kerja dia pengangguran, makanya saya sakit hati sekali diperlukan seperti ini," jelas Lidya dengan kesal.

Lidya menambahkan, harapannya kasus ini terus di proses hingga pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

"Tidak ada kata damai saya ingin terus di proses sampai dia dapat hukuman yang setimpal," ucapnya.

Baca juga: Polisi Amankan Terduga Pelaku Penganiayaan di Pusat Pertokoan Kotamobagu

Kasus Serupa

Beberapa waktu lalu, Tim Bravo Sat Reskrim Polresta Manado membekuk empat orang pelaku penganiayaan yang viral di Kelurahan Komo Luar, Kota Manado, pada Minggu (1/6/2025) lalu.

Keempat pelaku adalah AW (19) warga Ketang Baru Lingkungan II dan tiga warga Komo Luar.

Lalu tiga lainnya dari Lingkungan III, yakni ZD (26), BB (20) dan MS (21).

Sedangkan korban berinisial EL (18), warga Desa Bade, Distrik Bade, Kabupaten Merauke.

EL mengalami luka di bagian wajah dan badan seusai dianiaya secara bersama-sama oleh para pelaku.

Informasi yang dihimpun Tribunmanado.co.id, peristiwa itu dipicu pesta miras. Korban dan pelaku sama-sama menegak miras.

Kemudian korban terlibat perselisihan dengan seorang wanita.

Tersulut emosi, korban pun menuangkan miras ke arah wanita itu.

Tindakan korban itu memicu kemarahan para pelaku.

Mereka lantas ramai-ramai menghajar korban. Korban pun ambil langkah seribu.

Korban masuk ke sebuah rumah makan dan membuka laci kasir.

Aksinya ketahuan. Dirinya lantas ditahan pemilik rumah makan.

Tak lama kemudian, empat pelaku datang dan kembali menghajar korban.

Kejadian itu viral. Aparat pun turun tangan. Penelusuran berlangsung berbekal informasi warga.

Ketemulah para pelaku. Mereka langsung dibawa ke Mako Polsek Wenang untuk diproses lebih lanjut.

-

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Cristiano Ronaldo Tak Hadiri Pemakaman Diogo Jota, Beri Pesan Menyentuh

(TribunManado.co.id/Fer/Art)