Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Manado

Berita Populer Manado: Harga Kopra Turun, Aksi Tawuran dan Penikaman Marak Terjadi

Daftar berita populer di Manado, Sulawesi Utara yang jadi sorotan hingga hari ini, Kamis 14 Agutus 2025.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado
POPULER MANADO: Berita populer di Manado, Sulawesi Utara hingga hari ini, Kamis (14/8/2025). Harga kopra alami penurunan, aksi tawuran dan penikaman marak terjadi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar berita populer di Manado, Sulawesi Utara yang jadi sorotan hingga hari ini, Kamis 14 Agutus 2025.

1. Harga Kopra Turun

Harga kopra di Kota Manado, Sulawesi Utara, mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Tribunmanado.com, harga kopra pada Rabu (13/8/2025) turun menjadi Rp21.000 per kilogram. 

Padahal, sehari sebelumnya harga masih Rp22.000 per kilogram, dan dua hari sebelumnya sempat bertengger di Rp24.900 per kilogram.

"Harga kopra terus turun beberapa minggu ini," ujar Ida, pemilik gudang kopra di Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Menurutnya, salah satu penyebab turunnya harga adalah meningkatnya jumlah penjual kopra di gudang.

"Kalau stok melimpah tentunya harga juga turun pasti dan kami dapat informasi harga masih akan turun," jelasnya.

Terpisah, Heryy, salah satu petani kelapa, mengaku khawatir dengan tren penurunan harga tersebut.

"Kami kuatir harga semakin merosot karena bisa saja terus turun kalau banyak stok di gudang," katanya. Baca selengkapnya

2.  Remaja Dilaporkan Hilang di Laut Sulawesi saat Memancing

Basarnas melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Manado menggelar Operasi SAR untuk mencari seorang nelayan remaja yang hilang di perairan Laut Sulawesi. 

Korban diketahui bernama Elfongga Kalingga (16), warga Desa Tateli, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa.

Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumeleng, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi saat korban bersama tiga rekannya berangkat melaut menggunakan perahu tuna pada Senin (11/8/2025) pukul 16.00 Wita menuju perairan Laut Sulawesi.

Dua hari kemudian, pada Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 06.00 Wita, salah satu rekan korban mendengar suara di perahu dan mendapati korban sudah tidak berada di atas kapal.

Upaya pencarian mandiri dilakukan selama dua jam tanpa hasil, sebelum mereka melapor ke sebuah rakit terdekat.

"Sekitar pukul 10.00 Wita, nelayan di rakit tersebut mengirimkan laporan melalui radio komunikasi (HT/RIG) kepada pemilik kapal, yang kemudian pada pukul 13.45 Wita resmi melaporkan kejadian ini ke KPP Manado untuk meminta bantuan," jelas Nuriadin.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved