Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Selasa 8 Juli 2025, Membangun Orang Lain, Supaya Mereka Diberkati

Obor Pemuda GMIM, renungan Selasa 8 Juli 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Roma 15:2-3.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan Selasa 8 Juli 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Roma 15:2-3. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor Pemuda GMIM, renungan Selasa 8 Juli 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Roma 15:2-3.

Tema perenungan adalah Membangun Orang Lain, Supaya Mereka juga Diberkati.

Khotbah:

Paulus telah menulis dalam ayat sebelumnya bahwa mereka yang kuat dalam iman Kristen mereka, sepenuhnya yakin akan kasih karunia Allah dan kebebasan individu mereka di dalam Kristus, tidak boleh bersikeras menyenangkan diri mereka sendiri dengan mengorbankan orang Kristen lainnya. 

Sekarang ia menyatakannya secara positif: Orang Kristen yang kuat harus lebih mengutamakan menyenangkan orang lain demi kebaikan mereka daripada menyenangkan diri mereka sendiri.

Mereka harus mengemban misi membangun sesama mereka.

Ini menggemakan apa yang Paulus tulis dalam Roma 12:10: bahwa orang Kristen yang hidup dalam pengorbanan harus saling mengungguli dalam menunjukkan penghormatan.

Dengan kata lain, mereka harus menghormati satu sama lain di atas diri mereka sendiri.

Ini adalah penerapan dari apa yang Yesus sebut sebagai perintah terbesar di antara hubungan manusia (Matius 22:35–40).

Mengasihi sesama kita sebagaimana kita mengasihi diri kita sendiri berarti mengutamakan “kesenangan” mereka, atau kepuasan mereka, atau hasil yang baik di atas pencapaian hasil yang baik bagi kita sendiri.

Ini adalah gaya hidup yang mengorbankan apa yang kita inginkan, untuk memberi kepada orang lain apa yang mereka inginkan, demi kebaikan dan pertumbuhan mereka.

Bagian ini mengajarkan bagaimana pun kondisi kita, dalam keadaan kuat atau pun lemah, kita tetap menjadi orang Kristen yang selalu belajar.

Khususnya bagi kita yang memiliki pengetahuan dan iman yang kokoh di dalam Kristus. Kita tetap harus belajar untuk tidak mencari kesenangan diri kita sendiri.

Dengan tidak mencari kepentingan diri sendiri, maka kita hidup demi kebaikan orang lain. Seperti Kristus juga tidak mencari kesenanganNya sendiri. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved