Polres Kepulauan Sangihe Sita 74 Botol Cap Tikus Ilegal, Dijual di Warung dan Rumah Warga

TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE - Unit Opsnal Narkoba Polres Kepulauan Sangihe tengah menyelidiki kasus peredaran minuman keras (miras) ilegal jenis Cap Tikus di Kampung Kauhis dan Kampung Sasiwung, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.

Pasalnya, baru-baru ini polisi menyita Cap Tikus ilegal di tiga lokasi.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan warung dan rumah warga yang menjual Cap Tikus.

Cap Tikus tersebut dijual dengan harga Rp 40 ribu-Rp 50 ribu per botol.

Salah satu pemiliknya adalah warga berinisial RJ (57) di Kampung Kauhis.

Ia menjual 20 botol dengan ukuran 600 ml.

Kedua, penjualan juga ditemukan di Kampung Sasiwung dengan pemilik berinisial NS (38).

Ia menjual 19 botol berukuran 600 ml.

Di kampung yang sama, ditemukan juga penjual berinisial SK (47).

Ia memperdagangan 35 botol Cap Tikus ilegal berukuran 600 ml.

Barang bukti sebanyak 74 botol tersebut sudah disita Polres Sangihe.

Kasat Narkoba Polres Sangihe Iptu Hevry Samson membenarkan pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut.

"Bertujuan untuk mencegah terjadinya perbuatan pidana yang diakibatkan oleh pengaruh mengonsumsi minuman keras jenis Cap Tikus," ujarnya, Sabtu (5/7/2025).

Ia berharap masyarakat lebih tidak lagi mengkonsumsi minuman keras tersebut.

Baca juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Borussia Dortmund 6 Juli 2025, Kick Off Pukul 03.00 WIB

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Ulangan 4:13-14, Ajarkan Ketetapan dan Peraturan Tuhan Allah

"Selain tidak baik untuk kesehatan, pengaruh minuman keras ini juga bisa menjadikan emosi seseorang labil atau tidak terkendali sehingga menimbulkan aksi kriminalitas," tutup Hevry.(*)

(Tribunmanado.com/Isvara Savitri/Eduard Joanly Tahulending)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.